Kronologi Lengkap Kasus Nadiem Makarim, Dari Perubahan Spek Laptop Hingga Kerugian Negara
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, kini berstatus tersangka.
Grup ini diduga dibuat oleh Jurist Tan, Nadiem Makarim, dan eks staf khusus Fiona Handayani.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengatakan grup WA itu dibentuk untuk membahas mengenai rencana pengadaan laptop Chromebook.
"Pada bulan Agustus 2019 (Jurist Tan) bersama sama dengan saudara NAM dan saudari FN membentuk grup Whatsapp bernama "Mas Menteri Core Team" yang sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek apabila nanti NAM diangkat Pada tanggal 19 Oktober 2019 NAM diangkat sebagai Menteri," kata Qohar dalam jumpa pers, Selasa, (15/7/2025).
Setelah Nadiem dilantik pada Oktober 2019, pergerakan semakin intensif.
Jurist Tan, yang mewakili Nadiem, menemui Yeti Khim dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk membahas teknis pengadaan laptop Chromebook.
Jurist Tan kemudian menghubungi tersangka Ibrahim untuk dibuatkan kontrak agar Ibrahim dipekerjakan sebagai konsultan teknologi di PSPK.
Ia bertugas mengurus pengadaan di Kemendikbudristek.
Bersama Fiona, Jurist Tan memimpin serangkaian rapat daring dengan para tersangka, termasuk Multasyah dan Sri.
Dalam rapat tersebut, mereka secara eksplisit memerintahkan para tersangka untuk melakukan pengadaan laptop dengan spesifikasi ChromeOS.
Dugaan kuat adanya campur tangan Google muncul setelah terungkap bahwa pada Februari dan April 2020, Nadiem Makarim bertemu langsung dengan perwakilan Google.
Pertemuan tersebut membahas teknis pengadaan Chromebook, termasuk adanya tawaran co-investment sebesar 30 persen dari Google.
Hasil pertemuan itu ditindaklanjuti oleh Jurist Tan dengan melakukan pertemuan kembali dengan perwakilan Google tersebut.
"Membicarakan teknis pengadaan TIK di Kemendikbudristek menggunakan ChromeOs di antaranya co-invesment 30 persen dari Google untuk Kemendibudristek," papar Abdul Qohar.
Adapun co-investment 30 persen dari Google untuk Kemendibudristek akan dicairkan apabila pengadaan laptop Chromebook itu bisa terlaksana di Kemendikbudristek tahun 2019-2022.
Tawaran ini akan cair jika pengadaan laptop Chromebook tahun 2019-2022 berhasil dilaksanakan.
Prabowo Soal Pengganti Immanuel Ebenezer: Sudah Disiapkan, Ada Nanti |
![]() |
---|
Mengenal Miki Mahfud Tersangka Kasus Pemerasan K3, Ternyata Suami Pegawai KPK |
![]() |
---|
Terkait Kasus Noel, KPK Tak Tutup Kemungkinan Panggil Menteri Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Permintaan Amnesti Noel Dipandang Sulit Terkabul, Anggota DPR: Murni Korupsi |
![]() |
---|
Jejak Kontroversial Immanuel Ebenezer, Dari Driver Ojol hingga Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.