Berita Viral 

Viral Tawarkan Jasa Doa Online Bayar Rp 20 Juta, Ustaz Yusuf Mansur: Itu Cuma Candaan Lama

Video Ustaz Yusuf Mansur tawarkan jasa doa online Viral di Media Sosial. Kini klarifikasi

Editor: Lisna Ali
Instagram/yusufmansurnew
Video Ustaz Yusuf Mansur tawarkan jasa doa online viral di Media Sosial. Kini klarifikasi 

Namun, pada 30 Oktober 2023, Pengadilan Tinggi Jakarta membatalkan putusan tersebut dan mengabulkan banding dari pihak Yusuf Mansur, membebaskannya dari kewajiban ganti rugi.

Baca juga: Gaza Masuki Tahap Prarekonstruksi Pascagencatan Senjata, Sepakati Pertukaran Tahanan Hari Ini

Profil Ustaz Yusuf Mansur

Dikutip dari Bangkapos.com Ustaz Yusuf Mansur merupakan pendakwah yang buka jasa doa online. Tarifnya mencapai Rp 10 juta.

Melansir dari Tribun Seleb, Pria bernama lengkap Jam'an Nurchotib Mansur ini lahir di Jakarta pada 19 Desember 1976.

Lebih dikenal dengan nama Ustaz Yusuf Mansur, ia merupakan seorang pendakwah, penulis, dan pengusaha.

Yusuf Mansur juga dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran yang berlokasi di Ketapang, Cipondoh, dan Cikarang.

Selain itu, ia juga memimpin majelis pengajian Wisata Hati. Dalam kehidupan pribadinya, Ustaz Yusuf Mansur menikah dan dikaruniai lima orang anak.

Salah satu yang cukup dikenal publik adalah putrinya, Wirda Mansur.

Riwayat Pendidikan

Sejak kecil, Yusuf Mansur menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs). Saat bersekolah di tingkat menengah pertama, ia dinobatkan sebagai siswa terbaik pada usia 14 tahun.

Usai lulus, ia melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, kemudian kuliah di Fakultas Hukum serta menempuh studi di jurusan Syariah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca juga: Percikan Las Picu Kebakaran di PT SLNC Morowali, 2 Korban Luka Bakar Membaik

Kehidupan Pribadi

Kesuksesan yang kini diraih Yusuf Mansur tidak datang dengan mudah. Ia pernah mengalami masa sulit hingga harus mendekam di penjara.

Pada tahun 1996, ia terjun ke dunia bisnis informatika, namun usaha tersebut membuatnya terlilit utang dan berakhir di penjara selama dua bulan.

Kejadian serupa kembali terjadi pada 1998 ketika bisnis lain yang digelutinya mengalami kegagalan.

Setelah keluar dari penjara, Yusuf Mansur memulai lagi dari bawah dengan berjualan es di Terminal Kalideres.

Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang polisi yang memperkenalkannya kepada sebuah LSM.

Saat bekerja di lembaga tersebut, ia menulis buku berjudul Wisata Hati: Mencari Tuhan yang Hilang.

Buku itu kemudian membawanya ke berbagai undangan bedah buku dan ceramah, hingga ia dikenal luas sebagai pendakwah.

Selain berdakwah, Yusuf Mansur juga terjun ke dunia bisnis melalui perusahaan jaringan Veretra Sentosa Internasional.

Ia pun pernah terlibat di dunia hiburan dengan membintangi film Slank Nggak Ada Matinya (2013), memproduseri film Kun Fayakun dan Cahaya Cinta Pesantren, serta menulis cerita sinetron Maha Kasih (2006).

Usai membahas profil Ustaz Yusuf Mansur, pendakwah itu kini menawarkan jasa doa online.

Namun aksinya itu justru dihujat banyak netizen.

Tidak hanya menawarkan doa, sang ustaz juga memberikan kesempatan bagi para pengikutnya untuk memberikan donasi dengan imbalan doa yang akan diaminkan secara langsung oleh ratusan orang dalam waktu bersamaan.

Dalam salah satu siaran langsungnya, Yusuf Mansur tampak berinteraksi dengan penonton sambil menyebutkan besaran donasi yang dapat diberikan.

“Rp50 ribu boleh, seribu pakai PayTren boleh lho,” ujarnya.

PayTren merupakan aplikasi milik Yusuf Mansur yang sebelumnya sempat menjadi perbincangan publik karena sistem bisnisnya dinilai menuai kontroversi.

Kini, aplikasi tersebut kembali digunakan sebagai salah satu saluran untuk berdonasi dalam kegiatan doa online yang rutin digelar.

Yang kemudian memicu kehebohan adalah pernyataan Yusuf Mansur yang menyebutkan akan memberikan doa khusus bagi mereka yang menyumbang dalam jumlah besar.

Ia bahkan menjelaskan bahwa doa tersebut akan diaminkan oleh 500 orang yang ikut dalam siaran langsungnya.

Nominal donasinya pun beragam, dan Yusuf Mansur sempat menyebut angka Rp10 juta sebagai contoh.

"Belum ada yang Rp10 juta ini? Rp10 juta, Rp20 juta saya Fatihah khusus nih. Bismillah di Fatihah in sama 500 orang, yang Rp10 juta, besok Senin eksekusi. Bismillah atas nama orang tua dan keluarga," ujar Yusuf Mansur.

Ucapan itu pun segera menimbulkan reaksi keras dari warganet.

Potongan video siaran langsung tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Banyak netizen menyayangkan tindakan sang ustaz yang dinilai menjadikan kegiatan doa sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Doa kok dijual? Ini sudah mirip jualan jimat online,” komentar seorang pengguna Twitter yang viral dengan ribuan retweet.

“Kalau bisa didoakan karena transfer duit, lalu bagaimana nasib orang miskin yang nggak mampu berdonasi?” tanya seorang warganet dengan nada pedas.

"Jualan doa emang ente itu siapa? Lu punya orang dalam di surga?" tambah lainnya. 

Artikel telah tayang di Bangkapos.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved