Siapa Prof Karim Suryadi? Sosok yang Minta Menkeu Purbaya 'Rem' Gaya Ceplas-ceplos
Prof Karim Suryadi diketahui adalah Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Semasa menjadi mahasiswa pada jurusan PMPKN Universitas Pendidikan Indonesia, Karim aktif menulis.
Ia sering mengikuti lomba menulis mahasiswa tingkat nasional. Beberapa lomba menulis yang diikutinya berhasil meraih juara.
Pengalamannya terlibat dalam dunia kepenulisan itulah yang menghantarkannya menjadi penulis produktif saat ini.
Setiap hari Selasa tulisannya dimuat dalam rubrik kolom Pikiran Rakyat online. Saat ini ia menjadi kolomnis tetap Pikiran Rakyat.
Selain itu tulisannya juga dimuat di harian media Kompas dan surat kabar lainnya.
Karier
Karim Suryadi mengawali kariernya sebagai dosen CPNS pada Jurusan PMPKN FPIPS IKIP Bandung sejak 1 Februari 1994.
Kemampuannya dalam menulis dan meneliti mengantarkannya menjadi Ketua Penyunting Jurnal Civicus Jurusan PMPKN FPIPS UPI sejak 2007.
Kariernya melesat ketika pada usia 36 tahun dipercaya menjadi Dekan pada Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Subang.
Pada tahun yang sama ia juga menjadi Direktur Riset pada Lembaga Riset Informasi (LRI), Johan Polling, Jakarta.
Pada tahun 2009 ia terpilih menjadi Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sampai tahun 2009.
Selanjutnya mulai 2010 sampai 2016 menjabat Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.
Organisasi
Dalam organisasi profesi, Karim pernah menjabat sebagai :
- Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) periode 2008-2012
- Sekretaris Eksekutif Pengurus Pusat Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) masa bakti 2012-2017
- Wakil Ketua Umum Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) Jawa Barat
- Dewan Penasehat Ikatan Alumni PPKn Universitas Pendidikan Indonesia periode 2014 sampai 2019
- Dewan Pakar Pengurus Pusat Komunitas Nasional Masyarakat Sunda (Komnas Sunda) periode 2016 sampai dengan sekarang
(*)
Artikel telah tayang di Bangkapos.com
| Benarkah Gaji ASN Naik Tahun 2026? Begini Jawaban Menkeu Purbaya |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Enggan Ikut Campur Utang Whoosh Era Jokowi: Itu Persoalan Bisnis |
|
|---|
| Presiden Prabowo Usul Uang Sitaan Korupsi CPO Rp13 T Dialokasikan untuk Pendidikan |
|
|---|
| Kabar Gembira! Pemerintah Beri Diskon PPN Tiket Pesawat 6 Persen, Catat Tanggalnya |
|
|---|
| 'Sering Diselewengkan' Alasan Menkeu Purbaya Kekeuh Tak Tambah TKD 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.