Siapa Gus Elham? Dikecam Buntut Cium Anak Perempuan di Pengajian, Berujung Minta Maaf

Gus Elham Yahya viral di media sosial setelah potongan video dirinya mencium anak perempuan di Pengajian.

Editor: Lisna Ali
Kolase instagram @ellhamyahya
SOSOK GUS ELHAM - Gus Elham Yahya viral di media sosial setelah potongan video dirinya mencium anak perempuan di Pengajian. 

Video tersebut kini telah dihapus dari seluruh media sosial resmi Majelis Taklim Ibadallah.

Ia juga menyebutkan bahwa anak-anak dalam video berada dalam pengawasan orang tua masing-masing saat acara berlangsung.

"Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan Pengajian saya. Namun demikian saya tetap memohon maaf atas hal tersebut,” ujarnya.

Namun demikian, ia tetap mengakui bahwa tindakan mencium di panggung itu tidak etis dan tidak sesuai norma.

Gus Elham bertekad menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak.

"Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tambahnya.

Baca juga: Awal Mula ASN Vita Amalia di Bengkulu Dipecat Buntut Video Injak Al-quran Viral

Wamenag Bereaksi

Sebelumnya, aksi Gus Elham ini juga menuai sorotan dari Wakil Menteri Agama (Wamenag), Muhammad Syafii.

Wamenag Syafii menegaskan tindakan tersebut harus dihentikan.

Menurutnya, tindakan itu bertentangan dengan prinsip madrasah dan pesantren ramah anak.

“Tadi juga ada disimpulkan, ada surat keputusan dari Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya, dikutip Tribunnews.com.

Syafii khawatir aksi penciuman anak-anak tersebut dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual.

“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa pengawasan di lingkungan pendidikan agama, termasuk pondok pesantren dan majelis taklim, harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa dihindari,” ucapnya.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Sulteng: Aduan Pelanggaran HAM Bisa Dilaporkan Gratis ke Kantor

Ditanya apakah Kemenag akan memanggil atau menindak langsung Gus Elham, Syafii menyebut langkah pembinaan dapat dilakukan jika tindakan yang bersangkutan tidak berubah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved