Palu Hari Ini

NGO Prancis Tawarkan Bantuan Pembangunan Hunian Tetap untuk Penyintas Bencana di Palu

Kunjungan ini merupakan langkah lanjutan dalam upaya mempercepat pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas bencana di Kota Palu.

Editor: Fadhila Amalia
Handover
KUNJUNGAN - Pemerintah Kota Palu menerima kunjungan dari organisasi kemanusiaan asal Prancis, Humainement Concernes (HC), Jumat (22/08/2025) di ruang tamu Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Pemerintah Kota Palu menerima kunjungan dari organisasi kemanusiaan asal Prancis, Humainement Concernes (HC), Jumat (22/08/2025) di ruang tamu Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Kunjungan ini merupakan langkah lanjutan dalam upaya mempercepat pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas bencana di Kota Palu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon, menjelaskan bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah penyintas bencana yang belum mendapatkan huntap, meski batas waktu rehabilitasi dan rekonstruksi berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2022 telah berakhir pada 31 Desember 2024.

Baca juga: Camat dan Lurah Diminta Gencar Sosialisasikan Sekolah Keluarga ke Warga

“NGO HC menawarkan bantuan pembangunan huntap bagi penyintas yang belum memperoleh hunian tetap. Namun, penyediaan lahan akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palu,” kata Presly.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula kemungkinan lokasi pembangunan huntap, antara lain di Kelurahan Duyu serta area lain yang sudah siap dibangun, termasuk lahan di Kelurahan Petobo yang telah dilakukan pembersihan.

Presly menambahkan, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada awal pekan depan dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan kesiapan lahan dan dukungan teknis atas partisipasi HC dalam pembangunan huntap.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan apresiasi atas komitmen dan perhatian yang diberikan oleh NGO HC asal Prancis tersebut.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palu terbuka terhadap kerja sama internasional yang dapat mempercepat pemenuhan hak dasar penyintas bencana, termasuk penyediaan hunian tetap yang layak dan aman.

Baca juga: Sertifikat Sekolah Keluarga Jadi Tiket Akses Program Bantuan Pemerintah Kota Palu

“Kami sangat menghargai dan menyambut baik setiap bantuan yang bertujuan mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” ujarnya.

Dengan kerja sama ini, diharapkan proses pemulihan bagi masyarakat terdampak gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah dapat berjalan lebih cepat dan efektif, memberikan harapan baru bagi penyintas yang masih menantikan hunian tetap.

Total Hunian Tetap di Kota Palu

Total hunian tetap (huntap) yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk korban gempa 2018 di Sulawesi Tengah adalah 5.598 unit.

Jumlah ini tersebar di tiga wilayah terdampak, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

Secara rinci, jumlah huntap yang sudah terbangun di setiap wilayah adalah sebagai berikut:

Baca juga: Kuasa Hukum Nikita Mirzani Naik Pitam, Tuding Kasus Kliennya Dipaksakan

Kota Palu: 2.991 unit
Kabupaten Sigi: 1.238 unit
Kabupaten Donggala: 1.369 unit

Total pembangunan tersebut sudah rampung dan sebagian besar telah diserahterimakan kepada para penyintas bencana. 

Huntap di Kota Palu tersebar di empat lokasi, termasuk di Kelurahan Tondo, Petobo, dan Duyu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved