Palu Hari Ini

Lanal Palu dan PT CPM Bangun Tandon Air untuk Nelayan Talise dan Besusu

GM Support and Service PT CPM, A. Ari Nugroho menyampaikan apresiasi atas keterlibatan perusahaannya dalam program tersebut.

|
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Misna/TribunPalu.com
BANTUAN TANDON AIR - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu berkolaborasi bersama PT Citra Palu Minerals (CPM) membangun tandon air untuk nelayan Talise dan Besusu, yang dibangun di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Kamis (28/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu berkolaborasi bersama PT Citra Palu Minerals (CPM) membangun tandon air untuk nelayan Talise dan Besusu, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (28/8/2025).

Peletakan batu pertama pembangunan tandon dilakukan secara resmi oleh Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir bersama General Manager Support and Service PT CPM, A Ari Nugroho.

Hadir pula Kepala Dinas PU Kota Palu, Camat Mantikulore, Lurah Talise dan sejumlah nelayan.

Baca juga: Demo di DPRD Banggai, Mahasiswa Untika Luwuk Bawa Setumpuk Masalah

GM Support and Service PT CPM, A Ari Nugroho menyampaikan apresiasi atas keterlibatan perusahaannya dalam program tersebut.

"Dari PT CPM, kami mengikuti program pemerintah yang saat ini difasilitasi Lanal Palu. Kami berterima kasih karena diberi kesempatan ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk kelompok nelayan di Talise," ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan tandon ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai proyek fisik semata, tetapi bisa memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

"Harapannya, tandon ini benar-benar bisa digunakan secara optimal oleh nelayan. Kami ingin tidak sekadar membangun tandon, tapi bisa bermanfaat juga," harap Ari.

Baca juga: Lomba Inovasi Award Palu 2025 Hadirkan Karya Teknologi dan Kuliner Terbaik

Pembangunan tandon air ini diproyeksikan selesai dalam beberapa bulan ke depan.

Setelah rampung, fasilitas tersebut akan dikelola bersama warga setempat untuk memastikan keberlanjutannya.

Air bersih menjadi kebutuhan nelayan dan tantangan pemerintah untuk pemenuhan hak tersebut.

Meskipun hidup di pesisir, akses mereka terhadap air bersih yang layak sangat terbatas.

Sebagian besar wilayah pesisir di Palu, seperti Kelurahan Baiya, mengalami intrusi air laut.

Ini adalah fenomena di mana air laut merembes ke dalam lapisan tanah dan mencemari akuifer air tawar.

Akibatnya, sumur-sumur yang digali warga, termasuk nelayan, menghasilkan air yang payau atau asin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved