Palu Hari Ini
Kadek Bramdhika, Doktor Termuda di Sulteng pada Usia 25 Tahun dari Universitas Tadulako
Pencapaian ini menjadikannya salah satu putra terbaik daerah yang berhasil menorehkan sejarah akademik.
Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
Ia bahkan sempat meraih gelar mahasiswa terbaik di jenjang S2.
Namun jalan menuju S3 tak mudah. Ia pernah gagal saat mendaftar di kampus lain.
“Ternyata memang disuruh mengabdi di kampung sendiri, di Sulawesi Tengah,” katanya.
Perjuangan itu berbuah manis. Dari S1, S2, hingga S3, ia konsisten menempuh jurusan yang sama, yakni Ilmu Manajemen.
Kadek menyebut semua pencapaiannya tak lepas dari doa dan perjuangan orang tua.
“Orang tua saya kesusahan cari biaya sekolah. Ibu dulu ingin kuliah tapi terbatas biaya. Saya ingin hidup ini bukan hanya soal finansial, tapi punya karya yang bermanfaat untuk orang banyak,” ucapnya penuh haru.
Baca juga: DPRD Rekomendasikan Penghentian Sementara Program MBG di Parigi Moutong
Ibunya adalah pensiunan guru, sementara ayahnya, I Nengah Suarka, pensiunan tenaga kesehatan di salah satu UPT Puskesmas Kabupaten Banggai.
“Harapannya, anak kami bisa berguna bagi masyarakat luas, dan juga keluarga sendiri,” tutur sang ayah dengan mata berkaca-kaca.
Kadek adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Baginya, pendidikan adalah jalan penting untuk membuka potensi setiap anak.
Baca juga: Tumbang Melawan Hotman Paris, Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara
“Saya ingin doktoral ini jadi pintu selamat datang untuk memberi dampak yang lebih luas,” pungkasnya.(*)
Kota Palu
Kadek Bramdhika
Universitas Tadulako (Untad)
Sulawesi Tengah
Desa Sindang Sari
Kecamatan Toili Barat
Kabupaten Banggai
Pemkot Palu Dorong Pendidikan Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah |
![]() |
---|
Anak-anak PAUD IT Pelita Palu Belajar Mitigasi Bencana Sejak Dini di Kantor Basarnas |
![]() |
---|
Bukan Hanya Tempe, Ikan Goreng MBG di Kota Palu Terbukti Mengandung Arsenik |
![]() |
---|
Leppami Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Palu, Refleksi 7 Tahun Pascabencana |
![]() |
---|
28 September Diperingati, Warga dan Pemkot Kota Palu Tabur Bunga di 4 Titik Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.