Palu Hari Ini

Program Dapur Sehat Dimulai, Pemkot Palu Targetkan Tekan Angka Stunting Jadi 11 Persen

Pemkot Palu meluncurkan program pemberian makanan tambahan bagi balita stunting melalui mekanisme dapur sehat. 

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
STUNTING - Angka stunting di Kota Palu masih menjadi persoalan kesehatan serius, terutama pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Saat ini, prevalensi stunting di Kota Palu tercatat 25,6 persen. Pemerintah Kota Palu menargetkan angka tersebut turun hingga 11 persen. 

“Gembira ada makanan begitu dan cucu ini dapat makanan sehat. Biar ada nafsu makannya anak ini,” ucap Nirma.

Dengan kolaborasi lintas sektor, program dapur sehat Pemkot Palu berharap dapat memperbaiki gizi balita stunting sekaligus menekan angka kasus di Kota Palu.

Program dan Upaya Penurunan Stunting

Pemkot Palu sangat aktif dalam melakukan intervensi, bahkan meraih penghargaan sebagai salah satu kota terbaik dalam kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.

Beberapa program utama meliputi:

A. Konvergensi Lintas Sektor

Penanganan stunting di Palu dilakukan secara terpadu melalui Rembuk Stunting tahunan yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), institusi pendidikan (seperti Universitas Tadulako), BKKBN, dan sektor swasta.

Ini bertujuan memastikan semua aspek (kesehatan, air bersih, sanitasi, ekonomi, dan pendidikan) ditangani bersama.

B. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)

Ini adalah program inovasi unggulan Pemkot Palu yang melibatkan pihak swasta dan asosiasi. Swasta/lembaga ditunjuk sebagai "orang tua asuh" yang bertugas memberikan makanan tambahan secara teratur selama periode tertentu (misalnya enam bulan) kepada balita sasaran stunting. 

Program ini bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga dan memastikan asupan gizi terpenuhi.

C. Intervensi Gizi Spesifik

Intervensi ini difokuskan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) — sejak janin hingga anak berusia dua tahun. Program ini mencakup:

Pemberian makanan tambahan untuk anak-anak terindikasi stunting dan ibu hamil.

Penyuluhan dan edukasi gizi, terutama mengenai ASI Eksklusif, sanitasi, dan pentingnya imunisasi lengkap.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved