Palu Hari Ini
Program Dapur Sehat Dimulai, Pemkot Palu Targetkan Tekan Angka Stunting Jadi 11 Persen
Pemkot Palu meluncurkan program pemberian makanan tambahan bagi balita stunting melalui mekanisme dapur sehat.
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
“Gembira ada makanan begitu dan cucu ini dapat makanan sehat. Biar ada nafsu makannya anak ini,” ucap Nirma.
Dengan kolaborasi lintas sektor, program dapur sehat Pemkot Palu berharap dapat memperbaiki gizi balita stunting sekaligus menekan angka kasus di Kota Palu.
Program dan Upaya Penurunan Stunting
Pemkot Palu sangat aktif dalam melakukan intervensi, bahkan meraih penghargaan sebagai salah satu kota terbaik dalam kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
Beberapa program utama meliputi:
A. Konvergensi Lintas Sektor
Penanganan stunting di Palu dilakukan secara terpadu melalui Rembuk Stunting tahunan yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), institusi pendidikan (seperti Universitas Tadulako), BKKBN, dan sektor swasta.
Ini bertujuan memastikan semua aspek (kesehatan, air bersih, sanitasi, ekonomi, dan pendidikan) ditangani bersama.
B. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)
Ini adalah program inovasi unggulan Pemkot Palu yang melibatkan pihak swasta dan asosiasi. Swasta/lembaga ditunjuk sebagai "orang tua asuh" yang bertugas memberikan makanan tambahan secara teratur selama periode tertentu (misalnya enam bulan) kepada balita sasaran stunting.
Program ini bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga dan memastikan asupan gizi terpenuhi.
C. Intervensi Gizi Spesifik
Intervensi ini difokuskan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) — sejak janin hingga anak berusia dua tahun. Program ini mencakup:
Pemberian makanan tambahan untuk anak-anak terindikasi stunting dan ibu hamil.
Penyuluhan dan edukasi gizi, terutama mengenai ASI Eksklusif, sanitasi, dan pentingnya imunisasi lengkap.
Kota Palu
Pemerintah Kota Palu
Kelurahan Lolu Utara
Wakil Wali Kota Palu
Imelda Liliana Muhidin
Stunting
Besusu Barat
Imelda
Raih Hibah Rp2 Miliar, PAIR Sulawesi Lakukan Riset Kesehatan di Kota Palu dan Buton Tengah |
![]() |
---|
Profil Kadek Bramdhika, Asal Desa Sindang Sari Banggai, Lulus S3 di Usia 25 Tahun |
![]() |
---|
Kadek Bramdhika, Doktor Termuda di Sulteng pada Usia 25 Tahun dari Universitas Tadulako |
![]() |
---|
Pemkot Palu Dorong Pendidikan Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah |
![]() |
---|
Anak-anak PAUD IT Pelita Palu Belajar Mitigasi Bencana Sejak Dini di Kantor Basarnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.