Sigi Hari Ini

Basarnas Sulteng Dorong Pembaruan Rencana Darurat dan Pemasangan Rambu Peringatan

Dalam forum tersebut, Kepala Basarnas Sulawesi Tengah Muh Rizal menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung BPBD SigI.

|
Editor: Regina Goldie
Andika/TribunPalu
Upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sigi kembali menjadi perhatian serius melalui diskusi lintas sektor yang digelar di Pusdalops-PB Kabupaten Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Senin (24/11/2025) pukul 10.00 WITA. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI — Upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sigi kembali menjadi perhatian serius melalui diskusi lintas sektor yang digelar di Pusdalops-PB Kabupaten Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Senin (24/11/2025) pukul 10.00 WITA.

Kegiatan ini dihadiri Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Sekretaris Daerah Nuim Hayat, Pabung Sigi Kodim 1206 Palu Mayor Infanteri Tarno, Kepala Kejaksaan Negeri Sigi Aria, Kabagops Polres Sigi AKP Sidik Mashudiyanto, BPBD Sigi, Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Tengah Muh Rizal, organisasi kebencanaan, serta para tokoh dan akademisi.

Dalam forum tersebut, Kepala Basarnas Sulawesi Tengah Muh Rizal menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung BPBD Sigi dalam memperkuat mitigasi bencana. 

Menurutnya, langkah pencegahan dan kesiapan teknis perlu terus ditingkatkan agar daerah yang rawan bencana ini memiliki ketahanan yang lebih baik.

Baca juga: FEB Untad Gelar TICEB ke-3, Jembatan Riset Ekonomi Global, Hadirkan Pakar dari 5 Negara

“Kami siap membantu BPBD Sigi dalam penguatan mitigasi bencana. Salah satu yang penting adalah pemasangan papan rambu peringatan rawan bencana di wilayah-wilayah kritis,” ujar Muh Rizal.

Ia juga mendorong adanya penyusunan dan pembaruan berkala terhadap rencana emergensi daerah, yang kemudian perlu diuji melalui simulasi penanganan bencana. 

Hal ini, penting untuk memastikan seluruh unsur terkait memahami prosedur ketika situasi darurat terjadi.

Selain itu, Basarnas Sulteng menyoroti pentingnya kesiapan alat emergensi, mulai dari alat komunikasi starling, sarana evakuasi, hingga sistem koordinasi yang cepat di lapangan.

“Peningkatan kapasitas tidak hanya diberikan kepada masyarakat, tetapi juga kepada Tim Reaksi Cepat (TRC). Kami siap membantu dengan peralatan serta dukungan teknis yang kami miliki,” tambahnya.

Diskusi ini menjadi ruang kolaborasi bagi pemerintah daerah, aparat keamanan, lembaga kebencanaan, dan akademisi untuk memperkuat sinergi penanggulangan bencana di Sigi sebuah wilayah yang memiliki sejarah panjang terkait kejadian bencana alam.

Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen memastikan seluruh rekomendasi yang muncul dalam pertemuan ini dapat ditindaklanjuti, demi meminimalisir risiko dan dampak bencana di masa mendatang.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved