Kabar Seleb

Ammar Zoni Mengeluh Disatukan Napi Teroris di Nusakambangan, Minta Hakim Pindahkan ke Jakarta

Bintang Sinetron Ammar Zoni menyampaikan rasa keberatannya kepada Majelis Hakim setelah ditahan di Lapas Nusakambangan.

Editor: Lisna Ali
Kompas.com/Dian Erika dan Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
Bintang Sinetron Ammar Zoni menyampaikan rasa keberatannya kepada Majelis Hakim setelah ditahan di Lapas Nusakambangan 

TRIBUNPALU.COM - Bintang Sinetron Ammar Zoni menyampaikan rasa keberatannya kepada Majelis Hakim setelah ditahan di Lapas Nusakambangan.

Mantan suami Irish Bella itu mengaku tertekan ditempatkan di lapas super maximum security tersebut.

Menurutnya, penahannya itu tidak sebanding dengan tindak pidana yang dilakukan.

"Ini sangat tidak sesuai lapas ini dengan kasus saya, karena ketika kejadian viral seperti ini di media, akhirnya langsung mengambil sikap kami dilempar, dibawa ke dalam Nusakambangan yang di mana high risk," kata Ammar Zoni dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).

"Ya dalam artian disatukan dengan para teroris dan lain-lainlah," tambahnya.

Ammar Zoni berharap bisa kembali menjalani sisa masa tahanannya di Lapas Jakarta.

"Maka kami bermohon sekali lagi, Yang Mulia, memberikan ketetapan saat ini untuk bisa agar kami dipindah kembali ke Jakarta," ujar Ammar Zoni.

Baca juga: Ustaz Derry Soroti Pemindahan Diam-diam Ammar Zoni ke Nusakambangan: Ada yang Aneh

Kepala BNN Mendukung

Menyikapi hal ini, Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto, memberikan tanggapan keras mengenai kasus yang menjerat Ammar Zoni.

Komjen Suyudi Ario Seto prihatin saat mengetahui ada publik figur seperti Ammar Zoni yang terjerat hingga diduga mengedarkan narkotika di dalam lapas, bersama kelima terdakwa lainnya.

"Kalau yang bersangkutan (Ammar Zoni) ini, baik itu pengguna, ya, pecandu, apalagi bandar, seorang publik figur, kita sangat prihatin. Karena apa? Publik figur, apapun status sosialnya dari latar belakang apapun, itu harus memiliki tugas lebih, yaitu sebagai contoh, sebagai teladan kepada masyarakat," kata Komjen Suyudi Ario Seto di Buperta Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Suyudi para publik figur harus belajar bagaimana cara untuk bisa menjaga diri agar tidak mencoba-coba narkotika karena dampaknya, bisa diikuti penggemar mereka.

"Karena semua itu dimulainya dari coba-coba, ditawarin, akhirnya dua kali, nagih. Seperti itu," ucapnya. 

Mengenai aksi Ammar Zoni yang diduga mengedarkan narkotika di Rutan Salemba hingga dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Karang Anyar di Nusakambangan, Suyudi mendukung pihak Kejari Jakarta Pusat dan Dirjenpas Kemenkum.

"Tapi Kementerian Hukum itu sudah sangat tegas. Para bandar-bandar yang masih bermain di dalam itu dipindahkan ke Nusakambangan, ya, dimasukin ke penjara-penjara super maksimum, one man one cell. Jangan main-main," jelasnya. 

"Ya, ini saya sangat mendukung, langkah yang sangat bagus. Biar ada shock therapy-nya. Termasuk semua kalangan, yang seperti yang mungkin mbak sampaikan tadi (Ammar Zoni)," tambahnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved