Sulteng Hari Ini

SRT 20 Palu Resmi Mulai MPLS, Tampung 200 Siswa dari Berbagai Daerah

Sebelumnya, SRMP 22 Sigi sudah lebih dulu memulai MPLS pada 14 Juli lalu.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 20 Palu resmi menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Jumat (15/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 20 Palu resmi menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Jumat (15/8/2025).

Sekolah ini menjadi bagian dari tahap 1B pembukaan Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Pembukaan berlangsung di kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

Sebelumnya, SRMP 22 Sigi sudah lebih dulu memulai MPLS pada 14 Juli lalu.

Baca juga: Punya Asrama dan Kurikulum Tailor-Made, Begini Profil SRT 20 Palu

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, sejak 14 Juli 2025, sebanyak 63 dari 100 Sekolah Rakyat tahap 1A telah beroperasi. 

Sisanya, termasuk SRT 20 Palu, dibuka bertahap sepanjang Agustus.

“Tahun ini kami targetkan 159 Sekolah Rakyat beroperasi. Program ini wujud komitmen pemerintah membuka akses pendidikan adil bagi semua anak,” kata Gus Ipul.

SRT 20 Palu menampung 200 siswa dari berbagai daerah di Sulteng. 

Rinciannya, 125 siswa di jenjang SMA dan 75 siswa di jenjang SMP.

Baca juga: Polsek Petasia Turunkan 30 Personel Amankan Kegiatan HUT RI , Warga di Imbau Tertib Jaga Keamanan

Mayoritas berasal dari Kota Palu (148 siswa), sisanya dari Poso, Sigi, Bangkep, Donggala, Parigi Moutong, dan Buol.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, yang membacakan sambutan Gubernur Anwar Hafid, menyampaikan apresiasi atas terwujudnya SRT 20 Palu.

“SRT 20 Palu adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” ujarnya.

Kepala Sentra Nipotowe Palu, Diah Rini Lesmawati, mengatakan MPLS menjadi momen penting bagi siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan membangun kebersamaan lintas daerah.

Baca juga: Wujudkan Cinta Indonesia Buat Siswi SMA 1 Petasia Gunakan Rok Batik Saat Lomba Gerak Jalan

“Kami ingin siswa menumbuhkan semangat belajar, membangun karakter, dan menjalin persaudaraan,” ucapnya.

MPLS di SRT 20 Palu akan berlangsung dua pekan, dilanjutkan matrikulasi. 

Materi mencakup pengenalan visi-misi sekolah, pembinaan disiplin, penguatan nilai kebangsaan, hingga aktivitas kreatif.

Program ini hadir sebagai upaya memastikan mendapatkan akses pendidikan yang layak terhadap anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Baca juga: Latihan 5 Hari Buat Siswa SMP 1 Petasia Optimis Juara Lomba Gerak Jalan

Kehadiran SRT 20 Palu terselenggara berkat kerja sama antara Kementerian Sosial Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, serta sejumlah instansi terkait lainnya.

Program ini diharapkan tidak hanya memberi akses pendidikan, tetapi juga mendukung pemenuhan hak-hak anak di bidang kesehatan, gizi, dan pengembangan diri.

Kemensos berharap SRT 20 Palu bisa menjadi contoh sekolah inklusif yang memberikan kesempatan setara bagi semua anak untuk belajar dan berkembang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved