Donggala Hari Ini

Pengibaran Bendera HUT RI di Donggala Sulteng Dimeriahkan Formasi Paskibraka Unik

Mereka membawakan dua formasi khusus, yakni Formasi Dharma untuk pengibaran bendera dan Formasi Kencana untuk penurunan.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Misna/TribunPalu.com
PERINGATAN HUT RI - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Donggala berlangsung khidmat dan penuh makna. Pelaksanaan upacara digelar di Lapangan Kantor Bupati Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025). 

"Kita patut bersyukur dan bangga. Para Paskibraka hari ini tampil luar biasa, menunjukkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air yang tinggi," ujar Vera seusai upacara.

Ia juga berharap semangat nasionalisme terus ditanamkan di kalangan pemuda Donggala demi kemajuan daerah dan bangsa.

Peringatan HUT RI di Donggala tahun ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan komitmen terhadap masa depan Indonesia.

Sejarah singkat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI):

1. Kekosongan Kekuasaan Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom.

Peristiwa ini menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia, sebuah momen emas yang segera diketahui oleh para pemuda pejuang.

2. Desakan dan Peristiwa Rengasdengklok Para pemuda mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, tanpa menunggu janji atau bantuan dari Jepang.

Karena adanya perbedaan pandangan, pada 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. 

Tujuannya adalah untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan meyakinkan bahwa proklamasi harus dilakukan secepatnya, atas nama bangsa Indonesia sendiri.

3. Perumusan Naskah Proklamasi Setelah kembali ke Jakarta, pada malam yang sama, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo merumuskan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Naskah singkat namun bersejarah ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan sedikit perubahan.

4. Puncak Proklamasi 17 Agustus 1945 Tepat pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 pagi, Soekarno, didampingi Hatta, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Acara sederhana namun penuh makna ini disusul dengan pengibaran bendera Merah Putih dan kumandang lagu "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya.

Sejak saat itu, setiap tanggal 17 Agustus dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan, menjadi pengingat bagi seluruh bangsa akan perjuangan heroik para pahlawan untuk merebut kemerdekaan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved