Gempa Bumi Poso

Korban Gempa Poso Dirujuk ke RSUD Undata Palu, Jalani Operasi Cito

Pasien tersebut mengalami luka serius di kepala dan harus menjalani operasi darurat.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
RSUD Undata Palu menerima satu pasien rujukan dari RSUD Poso pascagempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – RSUD Undata Palu menerima satu pasien rujukan dari RSUD Poso pascagempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025).

Pasien tersebut mengalami luka serius di kepala dan harus menjalani operasi darurat.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata Palu, dr Muhammad Natsir, mengatakan pasien tiba di IGD sekitar pukul 01.00 Wita, Selasa (19/8/2025).

“Pasien dirujuk karena membutuhkan penanganan dokter yang lebih ahli serta peralatan medis yang lebih lengkap,” ujar Natsir saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/8/2025) pagi. 

Baca juga: Dorong Pemerataan Listrik, Gubernur Anwar Hafid Resmikan Gardu Induk di Morowali

Menurutnya, pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga langsung ditangani dokter spesialis bedah saraf.

Dari hasil CT scan, ditemukan perdarahan di kepala akibat benturan. 

“Dokter memutuskan untuk melakukan operasi cito, jadi bukan operasi elektif. Saat ini sedang dipersiapkan seluruh kelengkapan untuk tindakan operasi,” jelas Natsir.

Ia menambahkan, awalnya dua pasien direncanakan untuk dirujuk dari RSUD Poso, namun kondisi keduanya tidak memungkinkan untuk dipindahkan.

Sebagai rumah sakit rujukan utama di Sulawesi Tengah, RSUD Undata memastikan siap menangani pasien korban bencana tanpa mengganggu pelayanan reguler di IGD.

Baca juga: Kapolres Morowali Kunjungi PT BTIIG, Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan Investasi

Seluruh pembiayaan pasien korban gempa Poso akan ditanggung melalui program “Berani Sehat” yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Gempa bermagnitudo 5,8 yang berpusat di darat, 18 kilometer barat laut Poso, mengakibatkan 29 warga luka-luka. 

Adapun, dua di antaranya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.

Satu gereja di Desa Masani juga dilaporkan rusak akibat guncangan tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved