Banggai Hari Ini

Program 'Berani' dan 'Gerbang' Dikonsolidasikan, Gubernur Sulteng: Sudah Sama

Program 9 Berani Pemprov Sulteng pada dasarnya sejalan dengan 9 Gerbang yang merupakan program unggulan kreatif inovatif milik Pemda Banggai. 

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
RAPAT KERJA: Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid memaparkan program 9 Berani dalam rapat kerja bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Banggai, Senin (25/8/2025), di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan. (Handover) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid memaparkan program 9 Berani dalam rapat kerja bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Banggai, Senin (25/8/2025), di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid mengikutsertakan seluruh kepala dinas Pemprov Sulteng untuk menyinkronkan program kerja dan visi misi Pemprov Sulteng dan Pemda Banggai.

“Visi misi gubernur dan bupati sudah sama. Sudah klir. Namun yang belum klir itu antara dinas (provinsi) dengan dinas (kabupaten). Inilah tujuan kami turun ke daerah,” ujar Gubernur.

Program 9 Berani Pemprov Sulteng pada dasarnya sejalan dengan 9 Gerbang yang merupakan program unggulan kreatif inovatif milik Pemda Banggai. 

Baca juga: 316 Guru SD Ikuti Bimtek TIK di Buol, Siap Hadapi Era Digital

Program BERANI Cerdas, misalnya, persis dengan Gerbang Cerdas yang digagas Bupati Banggai.

Dalam program BERANI Cerdas, Gubernur menargetkan wajib belajar (wajar) hingga 13 tahun. 

Pendidikan gratis dari jenjang PAUD hingga SMA ini diharapkan dapat diterapkan di semua kabupaten/kota se-Sulteng. Terkecuali PAUD, biaya pendidikan di semua jenjang pendidikan saat ini sudah digratiskan.

“Kalau ini bisa segera kita lakukan, maka ini provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan wajar 13 tahun,” ujar Gubernur.

Selain BERANI Cerdas, Pemprov juga punya program Berani Sehat untuk layanan kesehatan gratis bagi warga yang memiliki KTP Sulawesi Tengah dengan cakupan Universal Health Coverage (UHC).

Adapula Berani Lancar yang menargetkan pembangunan 1.000 kilometer jalan desa untuk memperkuat akses ke daerah pedalaman, serta program Berani lainnya.

Gubernur menegaskan bahwa semua program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Sulawesi Tengah

“Tidak ada gunanya semua program yang kita buat kalau masalah kemiskinan tidak bisa kita selesaikan,” terang Gubernur.

Baca juga: Bupati Sigi Tekankan Sinergi Lintas Sektor Tekan Angka Stunting

Pada kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid dan Bupati Amirudin menandatangani perjanjian kerja sama tentang bagi hasil Participating Interest (PI) 10 persen dari hasil pengelolaan migas di wilayah kerja Senoro-Toili.

PI 10 persen ditargetkan mulai diterima pada 2027. Untuk itu, PT Banggai Energi Utama Perseroda terus berupaya menyelesaikan semua tahapan persyaratan.

Penerimaan dari PI 10 persen masing-masing akan dibagi sama untuk Pemprov Sulteng dan Pemda Banggai.

“Ini perjuangan bapak Bupati yang sudah cukup lama. Alhamdulillah, sudah ada regulasi yang mengatur. Jadi, kalau dapat Rp 2 triliun, berarti masing-masing Rp 1 triliun,” ujar Gubernur.

Baca juga: 316 Guru SD Ikuti Bimtek TIK di Buol, Siap Hadapi Era Digital

9 Program Berani Gubernur Sulteng Anwar Hafid

Program BERANI Cerdas bertujuan untuk memastikan setiap anak, termasuk dari keluarga kurang mampu, bisa mengakses pendidikan.

Melalui program ini, pemerintah provinsi akan menanggung biaya pendidikan siswa SMA/SMK/SLB dan menyediakan beasiswa kuliah hingga Rp5 juta per tahun.

Bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah, disiapkan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional, serta penyaluran kerja langsung.

Program BERANI Sehat menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi warga yang membutuhkan, cukup menggunakan KTP, tanpa harus memiliki BPJS.

Layanan ini mencakup fasilitas kesehatan kelas III dan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah provinsi.

Program BERANI Lancar menargetkan pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 1.000 km dalam lima tahun kepemimpinan, atau sekitar 200 km setiap tahun.

Ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Sulawesi Tengah dan mempermudah akses ekonomi serta pelayanan publik.

Program BERANI Menyala difokuskan pada pemerataan distribusi listrik ke daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan pasokan atau belum teraliri listrik secara memadai.

Hal ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas masyarakat, khususnya di sektor industri rumah tangga dan UMKM.

Program BERANI Berdering mendorong perluasan jaringan telekomunikasi dan internet hingga ke pelosok.

Internet dan akses komunikasi yang merata dianggap sebagai kebutuhan dasar dalam era digital untuk pendidikan, ekonomi, dan layanan publik.

Program BERANI Murah adalah upaya konkret dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Pemerintah daerah akan melakukan intervensi pasar dan memastikan distribusi logistik berjalan baik, terutama pada masa-masa krisis atau hari besar.

Program BERANI Berkah merupakan bentuk perhatian terhadap pembinaan nilai-nilai keagamaan dan spiritual masyarakat.

Inisiatif ini diwujudkan melalui program seperti "Sulteng Mengaji" dan "Sulteng Berjamaah" yang melibatkan berbagai kalangan untuk menciptakan masyarakat yang religius dan harmonis.

Program BERANI Panen Raya menyasar sektor pertanian dengan menjamin ketersediaan pupuk yang memadai dan tepat waktu untuk para petani.

Diharapkan produksi pertanian meningkat dan kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak.

Program BERANI Tangkap Banyak memberi dukungan kepada nelayan melalui ketersediaan BBM yang cukup dan terjangkau, sehingga mereka dapat melaut secara rutin tanpa kendala pasokan. Selain itu, akan didorong juga peningkatan sarana-prasarana perikanan. (*)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved