Sulteng Hari Ini

Ketua DPRD Sulteng Apresiasi Unjuk Rasa Mahasiswa Berlangsung Aman dan Damai

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim bersama sejumlah anggota DPRD lainnya.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Aksi unjuk rasa sejumlah elemen yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kota Palu Menggugat di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (1/9/2025) berlangsung aman, tertib dan kondusif. 

Baca juga: Duduk Merumput Bareng Demonstran, DPRD Sulteng Janji Bakal Teruskan Tuntutan Hingga ke Pusat

Aksi Demo 1 September 2025 di Kota Palu

Pada 1 September 2025, Kota Palu menjadi lokasi unjuk rasa besar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, pengemudi ojek online, dan warga umum. 

Aksi ini berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, di Jalan Sam Ratulangi.

Mereka membawa sejumlah tuntutan, seperti penolakan terhadap kenaikan gaji pejabat, keberatan atas pungutan pajak 10 persen, penolakan RUKHUP, serta evaluasi terhadap izin-izin pertambangan di daerah.

Massa aksi mulai berkumpul sejak pagi hari dan terus berdatangan hingga siang.

Baca juga: Anwar Hafid: Berani Cerdas Jalan Terus, Target 50 Ribu Mahasiswa Penerima Beasiswa

Sekitar pukul 11.25 WITA, Aliansi Rakyat dan Mahasiswa tiba dan ikut menyuarakan aspirasi mereka.

Aksi berlangsung dengan pengawalan ketat dari sekitar 1.273 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan petugas pemadam kebakaran. 

Kepolisian menegaskan bahwa mereka menjamin kebebasan berpendapat, tetapi akan bertindak tegas jika terjadi pelanggaran hukum.

Gubernur Sulawesi Tengah, Ketua DPRD, dan Wali Kota Palu turun langsung menemui para demonstran. Mereka melakukan dialog terbuka dan menyatakan siap memfasilitasi aspirasi massa kepada pemerintah pusat. 

Baca juga: Kapolres Morowali Gelar Silaturahmi dengan Komunitas Ojol Draiv, Bahas Kasus Affan Kurniawan

Gubernur bahkan menyampaikan harapannya agar unjuk rasa di Palu bisa menjadi contoh penyampaian pendapat secara damai dan tertib di Indonesia.

Wali Kota Palu menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk sementara waktu, sambil menunggu hasil evaluasi yang akan dilakukan pemerintah daerah.

Aksi ini juga berdampak pada kegiatan pendidikan di Palu. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah mengumumkan bahwa sekolah-sekolah SMA, SMK, dan SLB diliburkan pada hari itu demi keselamatan siswa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved