Sulteng Hari Ini

Unazlam Palu Buka Prodi S1 Rekayasa Pertambangan Pertama di Sulteng

Ia menyebut, kehadiran prodi baru ini untuk mengakomodir kebutuhan tenaga kerja di sektor tambang.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
Universitas Abdul Aziz Lamadjido (Unazlam) Palu resmi membuka Program Studi S1 Rekayasa Pertambangan pada Agustus 2025.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Universitas Abdul Aziz Lamadjido (Unazlam) Palu resmi membuka Program Studi S1 Rekayasa Pertambangan pada Agustus 2025. 

Prodi ini berada di bawah Fakultas Teknik dan menjadi yang pertama di Sulawesi Tengah.

“Agustus kemarin sudah keluar izin dari kementerian,” kata Abdul Rahman Taher, Dekan FEB sekaligus tim taskforce pembentukan prodi saat ditemui, Minggu (14/9/2025).

Ia menyebut, kehadiran prodi baru ini untuk mengakomodir kebutuhan tenaga kerja di sektor tambang.

“Rekayasa pertambangan belum ada di Sulteng. Kami menyiapkan tenaga kerja melalui prodi itu, sehingga mereka tidak lagi jauh mengemban ilmu,” ujarnya.

Tahun ajaran baru 2025 yang mulai berlangsung 15 September 2025.

Abdul Rahman menyebut sudah ada mahasiswa yang diterima di prodi baru tersebut.

Baca juga: Wujudkan Pelayanan Prima, Kantor Imigrasi Palu Layani Calon Jemaah Haji di Hari Libur

“Perekrutan ke depan bisa mencapai angka 70-an,” tambahnya.

Sebelum hadirnya Fakultas Teknik, Unazlam telah lebih dulu memiliki Fakultas Hukum dan Bisnis, serta Fakultas Sains, Teknologi, dan Rekayasa dengan program studi Biologi Terapan.

Sementara Fakultas Pertanian dan Peternakan terbentuk bersamaan dengan penggabungan STIE Panca Bakti Palu dan Stisipol Panca Bakti Palu, saat Unazlam dibentuk pada April 2023.

Fakultas itu menjadi salah satu syarat pendirian universitas karena selain program studi sosial, harus ada minimal tiga program studi eksakta. 

Di dalamnya terdapat Prodi Sains Pertanian, Peternakan, dan Agroteknologi.

Baca juga: Mahasiswa Unazlam Palu Rampungkan KKNT di Tiga Kabupaten

Diketahui, Sulawesi Tengah sendiri memiliki sejumlah daerah pertambangan strategis, baik emas maupun nikel. 

Tambang emas banyak tersebar di Kabupaten Parigi Moutong, Buol, dan Tolitoli, sementara nikel terpusat di Morowali dan Morowali Utara. 

Potensi besar itu menjadi alasan Unazlam membuka Prodi Rekayasa Pertambangan sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga ahli di daerah.

Dengan tambahan Fakultas Teknik dan Prodi Rekayasa Pertambangan, Unazlam menegaskan komitmennya untuk mencetak sumber daya manusia yang siap mengisi kebutuhan tenaga ahli di sektor strategis, terutama pertambangan di Sulawesi Tengah. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved