Parigi Moutong Hari Ini
Akses Palu-Parigi Moutong Kebun Kopi Sempat Terputus Akibat Longsor, Kini Sudah Normal Bertahap
Longsor terjadi sekitar pukul 07.15 WITA setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak malam hingga pagi hari.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Jalan Trans Sulawesi di Jalur Kebun Kopi, Kilometer 9 Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali normal setelah lumpuh total akibat longsor pada Senin (15/9/2025).
Longsor terjadi sekitar pukul 07.15 WITA setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak malam hingga pagi hari.
Material longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan.
Kondisi itu memutus jalur utama yang menghubungkan Kota Palu dengan Kabupaten Parigi Moutong.
Baca juga: Kepsek SMA 5 Palu Buka Suara Soal Tudingan Arogansi: Saya Hanya Tindaklanjuti Keluhan Siswa
Akibat longsor, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Jalur sempat hanya bisa dilalui roda dua dengan kondisi sangat berbahaya.
Antrean panjang kendaraan dari arah Kota Palu dan Parigi tidak bisa dihindari.
Ribuan pengguna jalan menunggu jalur kembali terbuka.
“Jalan benar-benar lumpuh total, pada saat longsor tadi,” kata Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai.
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, alat berat milik Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Palu digunakan untuk membersihkan material longsor di titik Kilometer 9 Jalur Kebun Kopi.
Baca juga: Logo HUT Kota Palu Diduga Mirip PT Pupuk Kaltim, Imran Lataha: Bukan Plagiat, Ada Motif Kelor
Hingga siang, antrean kendaraan masih panjang, meski jalan tersebut sudah bisa dilewati.
Sekitar pukul 13.00 WITA, jalur mulai dibuka dengan sistem bergantian. Kendaraan hanya bisa melintas bergantian dari dua arah.
“Sudah bisa dilewati bergantian,” jelas Kepala BPBD Parigi Moutong.
Meski akses jalan kembali dibuka, kondisi jalur masih licin. Pengendara diminta berhati-hati melewati titik longsor.
“Harus tetap waspada longsor susulan,” kata Kepala BPBD Parigi Moutong.
Ia menjelaskan, Jalur Kebun Kopi sudah beberapa kali diterjang longsor dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Harga HP Infinix September: Infinix Hot 60 Pro, Infinix GT 30 Pro, Infinix Hot 60i, Infinix Note 50x
Kondisi tanah di kawasan tersebut sangat labil karena sedang dalam pengerjaan.
“Tiga hari lalu longsor juga terjadi,” ungkap Kepala BPBD Parigi Moutong.
Menurutnya, saat kejadian sebelumnya, sejumlah kendaraan bahkan sempat tertimbun material longsor yang menutupi badan jalan.
“Kami ikut evakuasi kendaraan,” katanya singkat.
Ia menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan BPJN Palu terkait penanganan jalur tersebut.
“Perbaikan jalan kewenangan BPJN Palu,” tegas Kepala BPBD Parigi Moutong.
Baca juga: Jembatan Tambah Rusak, Warga Matolele Parigi Moutong Sulteng Lumpuh Akses Akibat Banjir Susulan
Hingga sore hari, situasi di Jalur Kebun Kopi berangsur normal. Kendaraan sudah bisa melintas dengan cara bergantian.
Petugas tetap siaga di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan akibat hujan yang masih mengguyur.
“Keselamatan pengendara paling utama,” pungkasnya.
Longsor Kebun Kopi Sepanjang 2025
Kawasan Kebun Kopi dikenal sebagai titik rawan longsor, terutama saat musim penghujan.
Pihak berwenang, seperti BPBD dan kepolisian, selalu mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Berdasarkan penelusuran TribunPalu.com bencana longsor juga pernah terjadi di jalur kebun kopi pada Juni 2025.
Longsor itu terjadi pada Sabtu (21/6/2025) malam.
Kejadian ini mengakibatkan antrean panjang kendaraan dari dua arah, baik dari Toboli ke Palu maupun sebaliknya. Saat itu, BPBD Parigi Moutong segera mengerahkan alat berat untuk menangani material longsor.(*)
Sulawesi Tengah
Kabupaten Parigi Moutong
Kebun Kopi
Desa Toboli Barat
Kecamatan Parigi Utara
longsor
Kota Palu
BPBD Parigi Moutong
Rivai
Jembatan Tambah Rusak, Warga Matolele Parigi Moutong Sulteng Lumpuh Akses Akibat Banjir Susulan |
![]() |
---|
Kepala DP3AP2KB Parigi Moutong Sebut Permohonan Dispensasi Nikah Anak Masih Tinggi |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Parigi Moutong Terus Meningkat, Didominasi Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
3 Ton Beras Ludes Terjual dalam Gerakan Pangan Murah Polres Parigi Moutong |
![]() |
---|
HPA Parigi Moutong: Banjir di Kayuboko Bukan Bencana Alam, Tapi Ulah Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.