Sulteng Hari Ini

Pemprov Sulteng Dukung Untad dan Unisa Buka Program Spesialis untuk Atasi Krisis Dokter Ahli

Reny menyebut salah satu langkah strategisnya adalah mendorong institusi pendidikan tinggi di daerah agar bisa menyelenggarakan program spesialis.

|
Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
DUKUNGAN PEMPROV - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan dukungannya terhadap Universitas Tadulako (Untad) dan Universitas Alkhairaat (Unisa) untuk segera membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di wilayah Sulawesi Tengah. 

Di sini terdapat rumah sakit besar seperti RSUD Undata dan beberapa rumah sakit swasta yang menyediakan berbagai layanan spesialis.

Kesenjangan di Daerah: Sebaliknya, kabupaten-kabupaten di luar Palu, seperti Buol, Banggai Kepulauan, atau Morowali, sering kali hanya memiliki jumlah dokter spesialis yang sangat terbatas, atau bahkan tidak ada sama sekali untuk beberapa spesialisasi penting.

Kondisi ini memaksa masyarakat untuk menempuh perjalanan jauh ke Palu untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih kompleks.

Upaya Pemerintah Provinsi dan Kendala

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya mengatasi masalah ini melalui berbagai program dan kebijakan, di antaranya:

Program Pendidikan: Mengirimkan dokter umum untuk mengambil pendidikan spesialis dengan harapan mereka akan kembali dan mengabdi di daerah asal.

Insentif: Memberikan insentif dan fasilitas yang menarik bagi dokter spesialis yang bersedia bertugas di daerah terpencil.

Kerja Sama: Menggalang kerja sama dengan lembaga pendidikan dan rumah sakit besar untuk mendatangkan dokter spesialis ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Meskipun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti:

Masalah Kesejahteraan: Gaji dan insentif yang belum optimal membuat dokter spesialis enggan pindah ke daerah.

Fasilitas: Keterbatasan fasilitas medis dan peralatan di daerah menjadi alasan lain bagi dokter spesialis untuk memilih bekerja di kota besar.

Aksesibilitas: Lokasi yang sulit dijangkau dan fasilitas umum yang terbatas juga menjadi pertimbangan bagi dokter spesialis yang sudah berkeluarga.

Secara keseluruhan, meskipun Sulawesi Tengah memiliki banyak dokter, tantangan terbesar tetap pada pemerataan dokter spesialis di seluruh wilayah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved