Jembatan Desa Ogoalas Putus

Jembatan Darurat Desa Ogoalas Parimo Sudah Bisa Dilalui, Warga Desak Pembangunan Permanen

Pembangunan jembatan sementara ini merupakan inisiatif warga yang bergotong royong agar aktivitas harian dapat kembali berjalan normal.

Editor: Fadhila Amalia
Dok. Pemdes Ogoalas
JEMBATAN SEMENTARA - Akses menuju Dusun 1 Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali terbuka setelah warga secara swadaya membangun jembatan darurat menggunakan batang kayu dan papan. 

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Akses menuju Dusun 1 Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali terbuka setelah warga secara swadaya membangun jembatan darurat menggunakan batang kayu dan papan.

Kepala Desa Ogoalas, Jamilun Jamil, mengatakan jembatan darurat tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua sejak Minggu (28/9/2025) sore sekitar pukul 15.00 WITA.

“Sudah bisa dilalui roda dua meski masih pakai jembatan darurat dari kayu dan papan yang dibangun oleh masyarakat,” kata Jamilun kepada TribunPalu.com, Senin (29/9/2025).

Baca juga: Buntut Bertanya soal MBG, Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut Istana, Dewan Pers Bereaksi

Menurut Jamilun, pembangunan jembatan sementara ini merupakan inisiatif warga yang bergotong royong agar aktivitas harian dapat kembali berjalan normal.

“Sekarang akses sudah mulai normal untuk roda dua,” ujarnya.

Meski demikian, Jamilun menegaskan bahwa kondisi jembatan masih jauh dari layak dan sangat rawan jika digunakan dalam jangka panjang, terutama saat hujan deras.

Ia menyebut, penyebab utama terganggunya akses adalah jebolnya fondasi jembatan di sisi seberang sungai akibat arus banjir yang sangat deras beberapa waktu lalu.

Baca juga: Matindas J Rumambi Narasumber 6 Seminar untuk Guru Pesantren dan Dosen PTKI di Kota Palu

“Yang jebol itu fondasinya, bukan jembatannya yang putus. Waktu kejadian jembatan hampir roboh,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, satu unit sepeda motor milik warga dilaporkan hanyut dan hingga kini belum ditemukan.

Menanggapi situasi tersebut, Jamilun mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret dengan membangun jembatan permanen di lokasi tersebut.

“Kami berharap pemerintah bisa membangun jembatan permanen agar kalau banjir lagi tidak terulang kejadian seperti kemarin,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mendorong adanya normalisasi sungai sebagai upaya pencegahan jangka panjang terhadap potensi banjir bandang.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 30 September 2025: Leo Protektif, Libra Tetapkan Batasan

“Kalau sungainya dinormalisasi, insyaallah kejadian seperti ini bisa dihindari,” pungkasnya.

Pemerintah desa berharap, dengan adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, infrastruktur penting seperti jembatan dapat dibangun lebih kokoh agar mobilitas dan keselamatan warga terjamin, terutama di musim penghujan.

Kedudukan Desa dalam Sejarah Lokal

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved