Sukses Amankan Demo Jilid II, Wakapolda Sulteng Bagi Resep Pengamanan Humanis

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, membeberkan langkah-langkah yang dilakukan jajaran Polda Sulteng agar aksi demonstrasi di Kota Palu tetap berjalan kondusif.

Hal itu disampaikan Brigjen Pol Helmi saat menjadi narasumber dalam kegiatan diseminasi yang digelar Komnas HAM Perwakilan Sulteng bersama jurnalis Kota Palu, di Kantor Wali Kota Palu, Kamis (9/10/2025).

Brigjen Helmi mengungkapkan, saat demo jilid pertama pada 25 Agustus 2025 di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Jl Sam Ratulangi, Palu, dirinya tengah bertugas di luar daerah.

"Saat itu saya sedang tugas di luar daerah,” kata Helmi di hadapan peserta kegiatan.

Demo jilid pertama tersebut diwarnai sejumlah tuntutan, mulai dari kenaikan pajak PBB 100 persen di Kota Palu, hingga isu nasional seperti pembubaran DPR dan tuntutan turunan lainnya.

Baca juga: NI PPPK Paruh Waktu Belum Terlihat di MOLA BKN? Kenali Penyebab dan Solusi agar Cepat Terbit

Dalam aksi tersebut sempat terjadi kericuhan antara massa dan aparat di gerbang kantor DPRD Sulteng. 

Delapan pagar besi berhasil dirubuhkan.

Akhirnya massa dibubarkan paksa sekitar pukul 18.00 WITA menggunakan mobil water cannon dan pasukan anti huru hara.

Turunkan Personel di Demo Jilid II

Memasuki demo jilid kedua pada 1 September 2025, tuntutan massa masih sama, namun bertambah dengan desakan agar kasus kematian salah satu driver ojek online di Jakarta diusut tuntas.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Brigjen Helmi mengaku telah mengambil langkah berbeda. 

Ia lebih dulu menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk para rektor perguruan tinggi di Kota Palu.

“Sebelum demo itu, saya sudah mendekati para rektor, termasuk Rektor Untad untuk kondusifitas,” ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Helmi melihatkan fotonya bersama wakil-wakil rektor saat berada dikerumunan pendemo.

Tak hanya itu, tokoh masyarakat dan tokoh agama turut diajak untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga situasi aman selama aksi berlangsung.

Baca juga: Pangdam XXIII/Palaka Wira Buka Coffee Fest 2025, Ajak Cintai Kopi Lokal Sulawesi Tengah

“Coba lihat waktu demo (jilid dua), tidak ada personel berjaga. Ada hanya beberapa saja,” kata Helmi.

Hasilnya, aksi demonstrasi kali ini berlangsung damai. 

Bahkan aparat dan massa aksi terlihat berswafoto bersama di depan mobil AWC, serta saling berinteraksi.

Ajak Ngopi Bareng

Di tengah suasana damai tersebut, sejumlah pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tampak tetap berjualan di sekitar lokasi aksi. 

Ada yang menjajakan roti, kopi, siomay hingga cimol.

Melihat itu, Brigjen Helmi dengan spontan mengajak para demonstran untuk membeli sekaligus mencicipi dagangan para pedagang tersebut.

Baca juga: 47 Atlet Sulteng Dilepas Secara Adat Kaili, Siap Tempur di PON Bela Diri Kudus 2025

Profil Singkat Brigjen Helmi

Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf lahir di Luwuk, Sulawesi Tengah, 8 Mei 1971. 

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993.

Helmi kini mendapat kepercayaan kembali bertugas di tanah kelahirannya setelah resmi menyandang pangkat jenderal bintang satu.

Lalu pernah menjabat sebagai Kapolres Bener Meriah dan Kapolres Aceh Singkil pada 2009. 

Sang Jenderal itu berpengalaman dibidang reserse.

Kariernya kemudian berlanjut sebagai Wadirreskrimsus Polda Kepri (2012).

Tahun 2016 pernah jabat Dirreskrimum Polda Sulteng (2016).

Kemudian ke Kalimantan, Dirreskrimsus Polda Kaltara (2018–2020).

Berlabuh lagi ke Polda NTB jabat Dirresnarkoba (2020–2022), dan Dirreskrimsus Polda Sulsel (2022–2024).

Kini, Brigjen Helmi dipercaya menjabat Wakapolda Sulawesi Tengah.

Karirnya menjadi salah satu putra daerah Sulteng yang sukses sandang Jenderal alias bintang satu.(*)