Parigi Moutong Hari Ini

Komisi II DPRD Parimo Soroti Keterbatasan Los Pedagang Sayur di Pasar Sentral Modern

Kepala Pasar Sentral Modern Parigi, Rozi Tagunu, menjelaskan, kapasitas relokasi memang terbatas, sementara jumlah pedagang terus bertambah.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
Komisi II DPRD Parigi Moutong (Parimo), menyoroti keterbatasan jumlah tempat relokasi pedagang sayur di Pasar Sentral Modern Parigi yang dinilai tidak sebanding dengan jumlah pedagang aktif. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Komisi II DPRD Parigi Moutong (Parimo), menyoroti keterbatasan jumlah tempat relokasi pedagang sayur di Pasar Sentral Modern Parigi yang dinilai tidak sebanding dengan jumlah pedagang aktif.

Ketua Komisi II DPRD Parimo, Ahmad Dg Mabela, mengungkapkan keheranannya setelah mendengar laporan jumlah pedagang yang mencapai lebih dari 200 orang, sementara tempat relokasi hanya menampung 80 petak.

“Tadi saya dengar 80 los disiapkan, sementara pedagang lebih 200. Nah, sisanya seratus lebih ini mau di mana dia?,” tahya Ahmad saat rapat dengar pendapat (RDP) Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Kepala Pasar Sentral Parimo Jelaskan Zonasi Pedagang Sayur dan Upaya Penataan Baru

Kepala Pasar Sentral Modern Parigi, Rozi Tagunu, menjelaskan, kapasitas relokasi memang terbatas, sementara jumlah pedagang terus bertambah.

Karena itu, pihaknya membagi zonasi berdasarkan kategori pedagang, yakni pedagang harian, mingguan, serta kelompok yang dikenal sebagai ina-ina dan juga pedagang pembongkar.

“Untuk zona sayur kapasitasnya 80 petak. Tapi jumlah pedagang aktif 200 lebih, belum termasuk yang berjualan seminggu sekali,” jelas Rozi.

Ia mengatakan, sebagian pedagang masih enggan menempati lokasi yang telah disiapkan karena ingin berada di titik yang dianggap lebih strategis.

Selain itu, pedagang buah juga belum seluruhnya masuk ke area zonasi sesuai masterplan pasar karena ada yang memilih berjualan di luar kawasan resmi.

Baca juga: Anggito Abimanyu, dari Wamenkeu Ke Ketua Dewan Komisioner LPS

“Kami sudah sosialisasi bersama pihak kelurahan agar mereka bergabung. Tapi ada yang tetap memilih di luar,” ujarnya.

Menurut Rozi, pemerintah berencana menambah bangunan untuk menampung pedagang buah di area timur pasar agar tertata sesuai konsep awal.

“Pedagang buah terdata sekitar tujuh orang. Nantinya semua akan diakomodir dalam zonasi baru,” tambahnya.

Rozi juga menjelaskan, pihaknya menyiapkan 24 meja untuk pedagang ikan dari eks Pasar Sentral lama.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved