Perkuat Ekonomi Lokal, Parimo Gandeng Kemendes PDTT Dukung Koperasi dan BUMDes

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Zulfinasran melakukan audiensi strategis dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memperkuat sistem ekonomi lokal.

Didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tim akademisi dari Universitas Tadulako, Zulfinasran memaparkan strategi yang menempatkan koperasi sebagai 'obstacker' utama di desa, didukung oleh Perumda dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pertemuan yang digelar di Kantor Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal (BPI) Kemendes PDTT ini disambut positif oleh Sekretaris BPI, H. Rasyid Althaf.

Inisiatif Parimo ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dalam penyaluran pangan, menjaga stabilitas harga, serta memotong rantai pasok yang panjang dari produsen ke konsumen.

Sekda Zulfinasran menjelaskan, penguatan lembaga ekonomi ini adalah strategi utama untuk mendorong roda perekonomian masyarakat Parigi Moutong.

Baca juga: Dituntut 11 Tahun, Nikita Mirzani Malah Tertawa, Jamin Dirinya Bakal Divonis Bebas

Upaya ini bertujuan menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran pangan, menjaga stabilitas harga, serta memperpendek rantai pasok pangan dari produsen ke konsumen.

“Nantinya, ketika sistem ini berjalan, koperasi akan dijadikan sebagai obstacker di desa, sedangkan Perumda dan BUMDes akan menjadi penopang dalam mendukung pelaksanaan Koperasi Merah Putih,” ujar Zulfinasran melalui rilis yang diterima TribunPalu.com, Jumat (10/10/2025).

Menanggapi konsep ini, Sekretaris BPI H. Rasyid Althaf memberikan apresiasi tinggi terhadap terobosan penguatan ekonomi daerah yang diusung Parigi Moutong. Rasyid menilai konsep tersebut sangat luar biasa dan berpotensi besar untuk dikembangkan.

Rasyid juga mengungkapkan bahwa Kemendes PDTT telah memiliki sistem monitoring yang tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak untuk mendukung implementasi program Parigi Moutong ini.

“Ada satu sistem monitoring yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak. Ini luar biasa dan sangat mendukung. Tinggal dilanjutkan ke Kementerian Koperasi untuk langkah berikutnya,” ujar Rasyid, memberikan lampu hijau agar program ini segera ditindaklanjuti.

Audiensi strategis ini diharapkan menjadi landasan awal sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, dukungan akademisi, dan kolaborasi dengan pemerintah pusat dalam membangun sistem ekonomi desa di Parigi Moutong yang mandiri dan berkelanjutan.(*)