OPINI

OPINI: Berani Sehat Tidak Cukup dengan Jargon Berobat Gratis

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, program semacam ini sering kali terjebak dalam politik slogan.

Editor: mahyuddin
Handover
PENULIS OPINI - Pemerhati Kebijakan Publik dan Petani Durian dari Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin. 

Dalam praktiknya, belanja kesehatan daerah masih sangat berat pada aspek pembiayaan pasien (klaim biaya pengobatan), sementara alokasi untuk pengadaan obat, peralatan medis, dan pelatihan tenaga kesehatan sangat terbatas.

Kedua, persoalan distribusi tenaga kesehatan.

Banyak daerah di Sulawesi Tengah menghadapi ketimpangan besar antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Rumah sakit rujukan di kota padat, sementara puskesmas di desa kekurangan dokter.

Ketiga, lemahnya sistem pengawasan dan transparansi.

Masyarakat tidak tahu berapa stok obat tersedia, berapa anggaran yang benar-benar terserap untuk pengadaan, dan bagaimana pengelolaan layanan dilakukan.

Padahal transparansi sangat penting untuk mencegah kebocoran anggaran dan memastikan akuntabilitas
kebijakan.

BERANI Sehat Harus Berani Berubah

Karena itu, bila pemerintah provinsi benar-benar ingin membuat BERANI Sehat menjadi program substantif, bukan sekadar slogan politik, maka langkah berikutnya adalah berani memperbaiki fondasi sistem layanan kesehatan.

Pemerintah harus menjamin ketersediaan obat dan peralatan medis secara berkelanjutan.

Anggaran tidak boleh hanya habis untuk klaim biaya pasien, tetapi juga harus memperkuat logistik kesehatan.

Selanjutnya, pemetaan tenaga kesehatan harus dilakukan dengan serius.

Baca juga: Gempa M 7,4 Kembali Guncang Filipina, Delapan Orang Tewas

Rasio dokter dan perawat dengan jumlah pasien harus seimbang.

Perlu insentif khusus untuk mendorong pemerataan Tenaga Kesehatan ke daerah terpencil.

Dan yang tidak kalah penting, transparansi dan partisipasi publik harus dijadikan pilar pengawasan.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved