Sosok Sulteng

Sosok Salahuddin, Kajari Soppeng yang Kini Bertugas di Kejati Sulteng

Salahuddin menggantikan Andi Panca Sakti yang mendapat promosi sebagai Kepala Kejari Makassar.

Editor: mahyuddin
HANDOVER
Kepala Kejari Soppeng Salahuddin mendapat jabatan baru sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kejari Soppeng Salahuddin mendapat jabatan baru sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulteng.

Salahuddin menggantikan Andi Panca Sakti yang mendapat promosi sebagai Kepala Kejari Makassar.

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 854 Tahun 2025 dan Nomor: KEP-IV-1425/10/2025 tanggal 13 Oktober 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktur Struktural PNS Kejaksaan RI.

Dalam surat keputusan itu juga menyampaikan pergeseran Kepala Kejari Banggai, Anton Rahmanto sebagai Kajari Tanjung Jabung Barat.

Baca juga: Polres Morowali Optimalkan Layanan Polisi 110, Wujudkan Respons Cepat dan Humanis kepada Masyarakat

Kemudian Kajari Morowali Utara, Mahmudin dimutasi ke Way Kanan Lampung dengan jabatan yang sama.

Atas tugas barunya itu, Salahuddin bakal menjadi koordinator dan pelaksana penegakan hukum di bidang Tindak Pidana Khusus.

Inti dari tugas Aspidsus meliputi seluruh proses hukum terhadap tindak pidana tertentu, terutama: Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Ekonomi serta Kejahatan Khusus Lainnya (sesuai peraturan perundang-undangan).

Sosok Salahuddin

Salahuddin menjabat sebagai Kajari Soppeng selama 2 tahun 7 bulan.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu pernah menjabat Kajari Takalar dan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi Sulawesi.

Putera kelahiran Bone 1974 itu juga pernah menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Mamuju, Sulbar, sekitar tahun 2011 hingga 2013.

Salahuddin juga tercatat pernah menjabat sebagai Koordinator Jaksa di lingkup Kejati Sulbar.

Selama di bangku kuliah, Salahuddin aktif dalam organisasi pecinta alam.

Anak ketiga dari enam bersaudara itu lahir dari keluarga petani di Kelurahan Apala.

Kakak dan adiknya juga tercatat sebagai anggota TNI AL berpangkat Letkol.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved