Pelatihan Dapur MBG

Badan Gizi Nasional Latih Penjamah Makanan Dapur MBG di Banggai

Kegiatan itu diikuti ahli gizi, akuntan, hingga relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias Dapur MBG.

Penulis: Alisan | Editor: mahyuddin
ALISAN / TRIBUNPALU.COM
PELATIHAN PENJAMAH MAKANAN - Badan Gizi Nasional melatih penjamah makanan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Estrella Jl Dr Moh Hatta, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Badan Gizi Nasional melatih penjamah makanan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Estrella Jl Dr Moh Hatta, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu diikuti ahli gizi, akuntan, hingga relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias Dapur MBG.

Melalui video konferensi, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN Ranto menyatakan, pelatihan itu upaya untuk memastikan skill dan keterampilan penjamah makanan.

"Ini adalah bentuk komitmen BGN untuk memastikan penerapan teknik pengelolaan dapur secara benar guna menjamin kualitas, higienitas, dan keamanan pangan," tutur Ranto.

Baca juga: 117 dari 250 Dapur MBG di Sulawesi Tengah Beroperasi, Penerima 290 Ribu Orang

Pelatihan itu mendatangkan narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, PERSAGI, BPOM, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Dinas Lingkungan Hidup membahas penanganan sampah rumah tangga dalam program makan bergizi gratis.

Ranto mengatakan, narasumber dari berbagai latar belakang untuk memberikan pelatihan terkait sanitasi, higienitas, keamanan pangan, pengawasan bahan pangan.

"Hingga perlindungan kesejahteraan relawan SPPG," kata Ranto.

Baca juga: Prediksi Skor Persik Kediri vs PSM Makassar: Siapa Bisa Perbaiki Posisi di Klasemen? 

Pelatihan tersebut juga menekankan pentingnya kualitas dan keamanan pangan dari bahan baku pengolahan hingga penyajian MBG dengan standar higienis dan gizi seimbang.

Ranto berharap peningkatan kapasitas penjamah makanan ini bisa dilakukan secara konsisten dan berkala, serta menyeluruh di seluruh Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved