Pelatihan Dapur MBG
Tingkatkan Kapasitas SPPG se-Sulteng, BGN Gelar Pelatihan Penjamah Makanan di Kota Palu
Pelatihan itu diikuti 2.545 peserta yang berasal dari 79 SPPG di seluruh Sulawesi Tengah
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU – Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Pelatihan Penjamah Makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Sulawesi Tengah, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan tersebut dipusatkan di Sriti Convention Hall, Jl Durian, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Pelatihan itu diikuti 2.545 peserta yang berasal dari 97 SPPG di seluruh Sulawesi Tengah, terdiri atas Kepala SPPG, Ahli Gizi, Akuntan, dan relawan dapur.
Pantauan TribunPalu.com, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN, Ranto, membuka langsung kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ranto menyebut pelatihan serupa telah digelar di 21 provinsi di Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Hingga saat ini terdapat 13 ribu SPPG di seluruh Indonesia, dengan sekitar 11 ribu di antaranya telah beroperasi aktif,” ujar Ranto.
Baca juga: Aturan Baru Dapur MBG, Masak Setelah 12 Malam, Pakai Air Galon
Ia menyebut, setiap satuan SPPG rata-rata melayani 3.000 penerima manfaat, baik peserta didik maupun non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Secara nasional, total penerima manfaat program MBG telah mencapai sekitar 38 juta orang.
Sementara untuk wilayah Sulawesi Tengah, telah terbentuk 250 SPPG, 117 di antaranya sudah aktif beroperasi.
Ranto mengatakan, penerima manfaat MBG di Sulteng mencapai sekitar 290 ribu orang.
“Bapak Ibu patut berbangga, sebab Bapak Ibu adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan makan bergizi gratis bagi seluruh penerima manfaat tersebut,” tutur Ranto di hadapan peserta pelatihan.
Ia menjelaskan, pelatihan penjamah makanan itu merupakan langkah awal menuju sertifikasi laik hygiene dan sanitasi bagi pengelola dapur di setiap satuan pelayanan.
Menurut Ranto, kegiatan kali ini masih berupa tahap pengenalan atau sosialisasi awal sebelum pelatihan bersertifikat dilaksanakan secara menyeluruh oleh Dinas Kesehatan kabupaten dan kota bekerja sama dengan BGN.
“Nantinya seluruh SPPG akan difasilitasi pelatihan lanjutan dengan pembiayaan dari APBN. Kegiatan hari ini memperkenalkan dasar-dasar pengelolaan makanan yang baik dan benar, mulai dari pengenalan regulasi hingga keterampilan teknis,” jelasnya.
Baca juga: Festival Teluk Tomini 2025 di Parigi Moutong Berkonsep Environmental Art
Ranto menambahkan, pelatihan itu juga menjadi momentum perbaikan tata kelola Dapur BMG agar memenuhi standar keamanan pangan dan higienitas.
“Kami menyadari masih ada kekurangan di lapangan, seperti penanganan bahan baku dan penyimpanan makanan. Tapi lewat pelatihan ini, kita mulai memperbaiki hal-hal itu secara bertahap,” ujarnya menutup sambutan.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.