Banggai Hari Ini

Beras hingga Cabai Rawit Turun, Luwuk Banggai Alami Deflasi

Selain itu, hargas beras di tingkat petani hanya Rp530 ribu per kilogram dari sebelumnya di atas Rp600 ribu.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN / TRIBUNPALU.COM
Petani memanen padi di Desa Bantayan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (ALISAN/TRIBUNPALU.COM) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Harga komoditas di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mengalami penurunan. 

Sepanjang Oktober 2025 cabai dan tomat menukik tajam. 

Bahkan, harga tomat di Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, tersisa Rp5 ribu per kilogram.

Selain itu, hargas beras di tingkat petani hanya Rp530 ribu per kilogram dari sebelumnya di atas Rp600 ribu.

Baca juga: AHM Best Student 2025, Kreativitas Gen Z Tawarkan Solusi Lingkungan dan Ekonomi

"Sementara panen," kata Subhan (32), petani di Desa Taugi, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, Rabu (5/11/2025).

Tren penurunan komoditas diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banggai, Natalia Patolemba. 

"Dari dua minggu lalu memang ada penurunan," katanya. 

Patolemba mengetahui penurunan harga karena turun langsung mengecek langsung ke petani.

Data BPS Kabupaten Banggai menunjukkan, Oktober 2025 mengalami deflasi 0,11 persen.

Baca juga: Honda Sulteng Rayakan HUT ke-27 dengan Sebulan Aksi Peduli untuk Negeri

Deflasi adalah kondisi ekonomi di mana terjadi penurunan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu periode waktu.

Defenisi deflasi kebalikan dari inflasi. Harga barang mengalami kenaikan.

Dari 11 kelompok pengeluaran, tujuh di antaranya mengalami penurunan. Termasuk makanan, minuman, dan tembakau.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved