Parigi Moutong Hari Ini

Klarifikasi Isu Penyalahgunaan Dana Desa, Kades Torue Beri Klarifikasi dan Ajak Warga Diskusi

Menurutnya, menyebarkan opini tanpa dasar dapat menimbulkan tuduhan salah, termasuk tuduhan intimidasi terhadap warga.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
KLARIFIKASI - Kepala Desa Torue, Kalman M Andi Mahmud, menyampaikan pernyataan terbuka menanggapi unggahan viral di media sosial. Torue merupakan desa di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Kepala Desa Torue, Kalman M Andi Mahmud, menyampaikan pernyataan terbuka menanggapi unggahan viral di media sosial

Torue merupakan desa di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sebagai kades, Kalman menegaskan bahwa kritik dan saran dari masyarakat sangat ia hargai.

Baca juga: Hamish Daud Bantah Alasan Cerai dari Raisa karena Orang Ketiga: Sepakat Pisah Baik-baik

“Saya sangat mendukung akun Aliansi Masyarakat Torue Bersuara. Kritik mereka menunjukkan pengawasan program pemerintah desa yang konstruktif,” ujarnya dalam akun pribadinya, Kamis (6/11/2025).

Ia menyebut kritik sebagai bagian penting dari proses demokrasi dan pengawasan program pemerintah.

Namun, dia mengingatkan agar narasi yang tidak berbasis fakta tidak berkembang menjadi fitnah.

“Beberapa narasi yang beredar bisa menimbulkan fitnah karena tidak ada bukti sama sekali,” jelasnya.

Menurutnya, menyebarkan opini tanpa dasar dapat menimbulkan tuduhan salah, termasuk tuduhan intimidasi terhadap warga.

Baca juga: Harga HP Samsung November Terbaru: Samsung Galaxy S25 FE, Galaxy Z Fold7, Galaxy Z Flip7

“Kritik yang disampaikan secara konstruktif bukan provokasi. Narasi tanpa fakta bisa menjadi fitnah,” tegasnya.

Dia menekankan pentingnya memverifikasi kebenaran informasi sebelum dibagikan di media sosial.

Ia mengajak aliansi dan warga duduk bersama untuk membahas keluhan atau tuduhan.

“Mari kita bicarakan bersama. Jika ada kekeliruan, kita perbaiki bersama. Jangan sampai opini salah menggiring fitnah,” katanya.

Kades menegaskan komitmen pada keterbukaan informasi publik dan pelayanan masyarakat.

"Sebagai kepala desa, saya selalu membuka diri untuk kritik. Tapi kritik harus berdasarkan fakta yang jelas,” tambahnya.

Baca juga: Polresta Palu Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria Tanpa Identitas di Rumah Kosong

Klarifikasi langsung dianggap lebih efektif daripada membiarkan opini keliru menyebar.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan sempurna.

“Saya manusia biasa. Saya bukan Nabi atau Rasul. Kita bisa salah dan khilaf, tapi mari perbaiki bersama,” tegasnya.

Program desa disebutnya tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Ia menekankan pentingnya masukan warga untuk menyempurnakan program tersebut.

"Adapun keluhan yang mungkin belum terserap bisa disuarakan melalui duduk bersama. Semua akan kita bahas secara terbuka,” katanya.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Warga Torue Parimo Ungkap Dugaan Penyimpangan Dana Desa dan Hilangnya Aset BUMDes

Sebab kata dia, program desa lahir untuk kepentingan masyarakat, bukan pribadi aparat.

"Program ini betul-betul melahirkan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Kita ingin semua merasakan dampaknya,” ujarnya.

Kalman memberi pesan khusus kepada warga yang aktif mengomentari isu di media sosial.

“Mari mawas diri. Tinggal rasa-rasa, apakah sudah menerima bantuan atau belum. Pastikan opini yang disampaikan benar,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa bantuan yang diperjuangkan, seperti hunian tetap, diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

"Saya tidak ingin masyarakat bersikap serakah, menuntut semua bantuan hanya untuk diri sendiri,” jelasnya.

Ia juga mengajak warga berbagi bila ada banyak jenis bantuan.

“Kalau ada sepuluh jenis bantuan, biarlah sepuluh orang mendapatkannya agar manfaat merata,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan di tengah warga Desa Torue.

Baca juga: Kode Redeem Mobile Legends MLBB Terbaru Jumat 7 November 2025, Klaim Semua Item Gratis

Dia menjelaskan, pasca-banjir bandang, desa sedang berbenah secara bertahap.

“Kita berbenah sedikit demi sedikit. Dengan kerja sama seluruh warga, desa ini bisa pulih dan berkembang,” ujarnya.

Ia mengajak warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh opini yang salah.

"Jangan biarkan fitnah merusak hubungan warga dan pemerintah desa. Mari kita bangun desa bersama dengan niat baik,” kata dia mengajak.

Dia menekankan transparansi dalam semua program dan layanan publik.

Ia berharap masyarakat aktif mengawasi dan memberi masukan konstruktif.

“Keterbukaan adalah prinsip kami. Kritik membangun diterima, tapi harus jelas fakta dan datanya,” katanya.

Ia menyinggung tudingan intimidasi terhadap warga.

Baca juga: Penemuan Mayat di Kota Palu, Polisi Temukan Tas Berisi Dompet dan Alat Hisap Bong

"Kritik bukan provokasi. Tuduhan intimidasi yang tidak berdasar jelas salah,” tegas Kades.

Dia mengingatkan warga agar tetap fokus pada program pembangunan dan pemulihan pasca-banjir.

“Mari kita fokus membangun desa, bukan menyebarkan tuduhan tanpa bukti,” ujarnya.

"Terima kasih kepada warga yang memberi kritik dan saran. Mari kita bangun desa tercinta dengan niat baik,” pungkasnya.(*)

 

( TribunBreakingNews )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved