Rizal Badudin: Pemerintah Hadir untuk Pastikan Morowali Tetap Kondusif di Tengah Keberagaman

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Ismet   

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Morowali, Moh Rizal Hi A Badudin, menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif di tengah keberagaman masyarakat Morowali. 

Pernyataan itu disampaikannya dalam kegiatan Rakor dan Evaluasi Kinerja FKUB di Aula Kantor Bupati Morowali, Kecamatan Bungku, Sulawesi Tengah Jumat (7/11/2025). 

Rizal mengatakan bahwa Morowali merupakan daerah yang dihuni oleh berbagai suku, agama, dan latar budaya yang berbeda, karena menjadi tujuan masyarakat dari berbagai daerah untuk bekerja dan bermukim.

Baca juga: Kepala Kesbangpol Morowali: Menjaga Stabilitas Daerah Adalah Investasi Penting Pemerintah

“Dengan adanya keberagaman ini, maka kami hadir untuk memastikan Morowali tetap kondusif dan aman, baik dalam menjalankan aktivitas dan kreativitas masing-masing, maupun dalam membawahi keberagaman suku yang ada di Kabupaten Morowali,” ujar Rizal. 

Ia menyebut bahwa harmoni sosial tidak terbangun dengan sendirinya, tetapi harus dirawat melalui komunikasi yang baik, penghormatan antar pemeluk agama, dan penerapan regulasi yang jelas.  

Menurutnya, keberagaman yang dimiliki Morowali justru dapat menjadi kekuatan daerah apabila didukung dengan komitmen bersama dalam menjaga toleransi. 

“Morowali ini adalah miniatur Indonesia. Keberagaman di sini adalah kekuatan, bukan perbedaan yang harus dipertentangkan,” tambahnya. 

Baca juga: JOB Tomori Hadirkan Produk UMKM di Festival Teluk Lalong, Banggai, untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

Rizal memastikan Kesbangpol bersama FKUB akan terus melakukan pembinaan, pendampingan, dan komunikasi lintas organisasi keagamaan guna mencegah potensi gesekan sosial di masyarakat.  

Kegiatan Rakor tersebut turut menghadirkan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Pemerintahan, Andi Irman, tokoh agama, organisasi masyarakat, serta pengurus FKUB Kecamatan.(*)