Hadiri I-Fest 2025, Pemprov Sebut Sulteng Butuh SDM Yang Melek Teknologi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Informatics Festival (I-Fest) resmi digelar dan dibuka pada hari ini, Rabu (12/11/2025) di ruang Auditorium Untad, Jl Sukarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Festival itu dihadiri oleh Asisten III Gubernur Sulteng, Ketua OJK Sulteng, Dekan Fakultas Teknik, Wakil Dekan Kemahasiswaan Teknik, Kepala Telkom Sulbagteng, Kepala Bidang Pendidikan wilayah I Disdik Sulteng.

Dalam kesempatannya, Gubernur yang diwakili Asisten III Gubernur Sulteng, Sadly Lesnusa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para dosen pembimbing, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan I-Fest 2025.

Baca juga: Pertamina EP Regional 4 Survei Seismik di Banggai dan Morowali Utara

"Informatics festival bukan hanya sekadar kegiatan rutin tahunan, melainkan ajang pertemuan ide, ilmu, dan inovasi. Disinilah para mahasiswa, akademisi, praktisi, dan masyarakat berkumpul pengetahuan untuk dan saling berbagi memperluas wawasan tentang dunia teknologi informasi yang berkembang sangat cepat," kata Sadly membacakan sambutan Gubernur.

Ia mengatakan bahwa saat ini dunia sedang bergerak menuju era Society 5.0 yang di mana teknologi digital tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Oleh karena itu, generasi muda khususnya mahasiswa teknik informatika memegang peran yang sangat penting sebagai agen perubahan dan pembaharu bangsa," ujarnya.

Melalui kegiatan ifest ini, Sadly menyebut bahwa semangat besar dari anak muda Sulawesi Tengah terus beradaptasi dan berinovasi di bidang teknologi digital.

Baca juga: Satlantas Polres Sigi Tanamkan Keselamatan Berkendara ke Pelajar SMP 5

"Kita menyadari bisa bahwa untuk membangun daerah yang tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi juga harus mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan melek teknologi," jelasnya.

Ia berharap I-Fest 2025 dapat menjadi wadah pembelajaran yang menyenangkan serta menjadi tempat bertemunya ide-ide baru yang melahirkan inovasi lokal berbasis canggih, tetapi juga relevan dengan gagasan-gagasan teknologi.

"Dapat melahirkan inovasi yang tidak hanya untuk masyarakat sekitar, tetapi juga untuk kemajuan daerah kita sulawesi tengah," pungkasnya. (*)