Sulteng Hari Ini

KPID Sulteng Ajak Mahasiswa Aktif Awasi Isi Siaran

Menurut Rifal, perkembangan media penyiaran dan komunikasi digital di Indonesia mengalami percepatan luar biasa dalam dua dekade terakhir.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sulawesi Tengah, Mita Meinansi, mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengawasan konten penyiaran yang dikonsumsi masyarakat melalui berbagai perangkat siaran. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sulawesi Tengah, Mita Meinansi, mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengawasan konten penyiaran yang dikonsumsi masyarakat melalui berbagai perangkat siaran.

“Kami berharap lewat kegiatan ini, mahasiswa bisa bersama-sama terlibat memantau siaran televisi dan radio. Bukan hanya lewat program PPL atau magang yang menjadi kewajiban kampus,” ujar Mita, Jumat (14/11/2025).

Hal itu disampaikan Mita saat menjadi pembicara pada Dialog Interaktif dalam rangka Muswil ke-III Forkomnas Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Wilayah V se-Sulawesi, Maluku, dan Papua, yang digelar HMJ-KPI UIN Datokarama Palu.

Baca juga: Perkuat Intervensi Stunting, Bupati Iksan Tekankan Edukasi Cegah Pernikahan Dini

Selain KPID Sulteng, kegiatan bertema Arsitektur Etika Publik Menggagas Regulasi Penyiaran dan Komunikasi Digital yang Berpihak pada Toleransi dan Kewarasan itu juga menghadirkan pakar komunikasi dari FISIP Universitas Tadulako, Prof Muhammad Khairil.

Pj Korwil Forkomnas KPI Wilayah V, Mohammad Rifal, menyebut salah satu tujuan utama kegiatan tersebut adalah membentuk mahasiswa yang tidak hanya menjadi penikmat di tengah derasnya perkembangan teknologi, tetapi juga mampu berperan sebagai pemain yang mengarahkan perubahan ke arah lebih baik.

Menurut Rifal, perkembangan media penyiaran dan komunikasi digital di Indonesia mengalami percepatan luar biasa dalam dua dekade terakhir. 

Baca juga: Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Serukan Pemulihan Komperehensif Bencana Longsor di Cilacap Jateng

Kemajuan teknologi membuat ruang publik semakin terbuka, tetapi juga menghadirkan tantangan seperti banjir informasi, disinformasi, malinformasi, polarisasi, hingga merosotnya standar etika konten digital.

Karena itu, Rifal menegaskan pentingnya dorongan dari mahasiswa untuk memperkuat dan mengkaji ulang regulasi penyiaran agar mampu menjawab tantangan baru ekosistem media di era digital. 

Tujuannya demi menjaga ruang publik yang etis, sehat, dan berpihak pada nilai toleransi.

Baca juga: Inkai Sulteng Apresiasi Gashuku dan UKT Zona V di Palu, Dewan Guru Turun Beri Evaluasi Teknik

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Datokarama Palu, Dr Adam, yang membuka kegiatan secara resmi, mengapresiasi mahasiswa yang dinilai memiliki semangat dan motivasi tinggi.

“Sebagai pimpinan fakultas, kegiatan ini sangat luar biasa. Dengan keterbatasan biaya, anak-anakku tetap bisa melaksanakan kegiatan berskala nasional. Karena itu saya hadir untuk memuliakan tamu, para mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam yang datang dari luar Palu,” tutur Adam. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved