Banggai Hari Ini

Terbakar 2021, Gubernur Sulteng Resmikan Gedung Baru SMK Negeri 1 Luwuk

Ia mengungkapkan supervisi dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN / TRIBUNPALU.COM
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid saat meresmikan SMK Negeri 1 Luwuk di Jl Ki Hajar Dewantoro, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (18/11/2025). (ALISAN/TRIBUNPALU.COM) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid meresmikan SMK Negeri 1 Luwuk di Jl Ki Hajar Dewantoro, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (18/11/2025). 

Pembangunan dilaksanakan setelah gedung di sekolah ini terbakar Mei 2021.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, Yudiawati V Windarrusliana, pembangunan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2024. Total anggarannya Rp12,5 miliar.

"Ini salah satu proyek strategis daerah 2024," paparnya.

Ia mengungkapkan supervisi dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Target dan sasaran sesuai kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan. 

Disepakati 10 ruang kelas, satu jurusan praktik pariwisata, lima ruang laboratorium, satu ruangan perpustakaan, dan satu toilet empat bilik.

"Ini satu-satunya sekolah dengan pembiayaan terbesar," tuturnya.

Setelah kebakaran, kata dia, hampir semua gedung tak ada yang tersisa, sehingga 2024 diintervensi dengan metode swakelola tipe 1.

"Penanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng," jelasnya. 

Ketika dilakukan uji mutu dan kualitas atau struktur bangunan ternyata tak bisa hanya rehabilitasi, tapi jarus pembangunan baru. 

"Langkah awal penghapusan setelah itu dilakukan pembongkaran," katanya. 

Peletakan batu pertama pembangunan gedung SMK Negeri 1 Luwuk baru dilakulan Oktober 2024.

"Kami sempat tiga kali perpanjangan," terangnya. 

Saat ini, sebanyak 14 ruangan berdiri dari hanya 10 ruangan. 

Sebelumnya satu toilet empat bilik, kini enam toilet dengan 21 bilik.

"Tidak mengurangi mutu dan kualitas bangunan," jelas Yudiawati. 

Sebelum rampung, pelajar di SMK Negeri 1 Luwuk harus meminjam gedung di sekitarnya. 

Sekolah ini memiliki 1.132 siswa, 71 guru, 11 tenaga kependidikan 11 orang, dan 36 rombongan belajar.

Yudiawati mengakui ruang kelas masih kurang, sehingga 2026 didorong agar dibiayai pemerintah pusat.

"Sebenarnya 2025, tapi tidak bisa juga," tuturnya.

Sebab, telah dilakukan penghapusan aset gedung di sisi kiri sekolah, tapi belum dilakukan pembongkaran.

"Segera robohkan, dan usulkan ke pusat," tegas Gubernur Sulteng. 

Anwar mengusulkan agar gedung ruang guru dan kepala sekolah dikosongkan.

"Sehingga dari luar kelihatan betul, di depan ini dikosongkan," ujarnya. 

Di sisi kiri, Anwar memrintahkan dibangun tiga lantai.

Didampingi Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, Gubernur Sulteng meninjau dua ruang kelas dan satu laboratorium.

Ia berpesan agar SMK Negeri 1 Luwuk terus meningkatkan prestasi hingga jadi kebanggaan Sulteng. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved