Belanja 2026 di KUA PPAS Banggai Turun Jadi Rp2,6 Triliun

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah berpotensi terkoreksi. 

Ini tergambar dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026.

Sekda Banggai, Ramli Tongko telah menguraikan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banggai.

Dalam pemaparannya, Sekda Banggai, Ramli Tongko memaparkan belanja daerah 2026 tersisa Rp2,605 triliun.

Tahun 2025, masih di angka Rp3,256 triliun.

Baca juga: Helwa Bachmid Kenang Momen Pertama Bertemu Habib Bahar, Berujung Penyesalan Nikah Siri

"Ada penurunan kurang lebih Rp651.289.496.074," jelas Ramli di Kantor DPRD Jl KH Samanhudi, Kecamatan Luwuk, Sulawesi Tengah, Selasa (18/11/2025). 

Belanja operasi tersisa Rp1,870 triliun atau berkurang Rp355,806 miliar dibanding 2025.

Belanja pegawai memegang porsi tertinggi 2026 di angka Rp1,192 triliun, bertambah Rp69,549 miliar dari 2025.

Belanja modal menurun dari Rp609,922 miliar tahun 2025, 2026 diproyeksikan tersisa Rp344,122 miliar.

Baca juga: Daftar Proyeksi TKD 2026 Se-Sulteng, Banggai dan Morowali Berpotensi Paling Terdampak

Belanja transfer 2026 diproyeksikan Rp380,217 miliar.

Tahun 2025 masih mencapai Rp410,002 miliar. 

Ramli mengatakan, salah satu fokus 2026 pemenuhan belanja wajib seperti gaji dan tunjangan.

Selain itu, memenuhi prioritas visi dan misi daerah.

"Kita berupaya terpenuhi semua," katanya.

Ketua DPRD Banggai, Saripudin Tjatjo mengakui terjadi penurunan belanja di KUA PPAS 20 persen. (*)