Perangi Stunting, Pemkab Donggala Bagikan 1,2 Ton Ikan Segar ke Dua Kecamatan

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA – Pemerintah Kabupaten Donggala terus memperkuat upaya percepatan penurunan stunting melalui program pemenuhan gizi berbasis pangan lokal.

Salah satu langkah konkret dilakukan adalah penyaluran 1,2 ton ikan segar kepada keluarga berisiko stunting di dua kecamatan, Selasa (18/11/2025).

Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Perikanan Donggala dan menyasar dua desa, yakni Desa Bale di Kecamatan Tanantovea dan Desa Labuan Toposo di Kecamatan Labuan.

Baca juga: Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru November 2025, Klaim Semua Hadiah Gratis

Setiap keluarga menerima 2,8 kilogram ikan segar sebagai tambahan asupan protein hewani.

Di Desa Bale, bantuan diberikan kepada 69 keluarga berisiko stunting.

Sementara itu, di Desa Labuan Toposo, penyaluran dilakukan kepada 329 keluarga. 

Penyaluran di Labuan Toposo sekaligus menjadi yang pertama dilakukan pada tahun 2025.

Kepala Dinas Perikanan Donggala, Ali Assagaf, menegaskan bahwa program tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Donggala dalam mendukung target nasional penurunan angka stunting hingga 14 persen.

“Kami bergerak cepat memastikan keluarga berisiko stunting mendapatkan asupan protein hewani yang cukup. Ikan segar adalah sumber gizi penting untuk mencegah stunting,” ujar Ali Assagaf.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Kamis 20 November 2025, Klaim Skin MP40 spesial

Ia menjelaskan bahwa program tersebut dijalankan secara konvergensi dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk Polres Donggala melalui peran Bhabinkamtibmas, untuk memastikan pendampingan yang lebih menyeluruh.

“Pendekatan terpadu ini penting. Selain menyalurkan ikan segar, kami juga melakukan pendampingan langsung agar para keluarga memahami pola konsumsi yang lebih bergizi,” tambahnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulteng, Kamis 20 November 2025: 9 Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

Pemerintah Kabupaten Donggala memastikan bahwa program bantuan ikan segar akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari strategi memperbaiki gizi masyarakat dan menekan angka stunting di wilayah tersebut.(*)