Kabar Tokoh
Video Klarifikasi Musni Umar Terkait Tudingannya Jokowi Menggunakan Jimat dalam Pilpres
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengunggah sebuah video klarifikasi dan permintaan maaf terkait cuitannya di Twitter.
TRIBUNPALU.COM - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengunggah sebuah video klarifikasi dan permintaan maaf.
Sebelumnya Musni Umar sempat menjadi sorotan publik lantaran cuitan di akun Twitternya.
Ia menuliskan bahwa sejumlah Presiden Republik Indonesia mempunyai pulung.
Pulung adalah kekuatan gaib yang dapat mengantarkan seseorang untuk menduduki kursi kekuasaan.
Terkait hal tersebut Musni Umar buka suara.
• TKN Jokowi-Maruf Laporkan Video Anak Sekolah yang Sebut Prabowo Sebagai Presiden
• Jika Menang, Jokowi Bakal Hapus Lembaga Tak Penting: Perizinan Investor Bertele-tele, Jengkel Saya
Klarifikasi tersebut ia unggah melalu kanal YouTube pribadinya pada Kamis (9/5/2019).
"Kepada seluruh masyarakat, bahwa beberapa waktu lalu saya menulis di Twitter tentang pulung.
Sumber tulisan ini dari telepon saudara Kunto yang saat itu mengaku dari Surabaya.
Dia mengenal saya melalui pemberitaan di media dan kemudian dia menelpon saya dan memberitahukan bahwa pemimpin Indonesia dari waktu ke waktu itu mengamalkan pulung.
Sehubungan dengan itu, karena saya menulis ada Bung Karno, ada Pak Harto ada Pak Habibie, ada Pak Gus Dur, ada Pak SBY, ada Ibu Ani dan terakhir Pak Jokowi, maka dengan ini saya ingin minta maaf.
Pertama kepada keluarga Bung Karno, kedua kepada keluarga Pak Harto, ketiga kepada Profesor BJ Habibie dan keluarga, kemudian keempat kepada keluarga KH Abdurrahman Wahid, kelima Profesor Pak SBY dan Ibu Ani dan terakhir Pak Jokowi sekeluarga," ungkap Musni Umar.
Musni Umar juga memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebutkan bahwa dirinya mengatakan Jokowi menggunakan jimat untuk memenangkan Pilpres 2019.
Menurutnya kabar tersebut adalah hoak, karena selama ini dia mengaku tidak pernah mengatakan hal tersebut.
"Khusus Pak Jokowi, saya ingin ucapkan sekali lagi mohon maaf.
Karena apa yang ditulis di media yang menyebutkan bahwa Rektor Universitas Ibnu Chaldun berkata Jokowi memakai jimat untuk dipilih kembali sebagai presiden, sama sekali di dalam tulisan saya di Twitter tidak menyebutkan seperti itu.