Ngobrol Mewah Tribunnews.com Menguak Penyimpangan Sistem Zonasi PPDB Online 2019

Diskusi bulanan atau Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) bertema menguak penyimpangan sistem zonasi PPDB Online 2019

TribunKaltim.com
sistem zonasi PPDB online 2019 

TRIBUNPALU.COM - Tribunnews.com kembali menggelar diskusi bulanan atau Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) bertema menguak penyimpangan sistem zonasi PPDB Online 2019, Kamis (18/7/2019).

Meskipun hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) online telah berakhir pada 9 Juli 2019, ternyata masih meninggalkan polemik besar untuk masyarakat.

Etty Retnowati (Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo) yang diwakili Unggul (Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo), Dr Muhammad Rohmadi M Hum (Pakar Pendidikan UNS), dan Kangsure Surotov (Direktur Yayasan Satu Karsa Karya).

Selanjutnya ada Agung Wijayanto (Ketua MKKS SMA Solo), Bambang Saptono (Orangtua siswa, warga Solo) menjadi narasumber diskusi yang membicarakan tentang penyimpangan sistem zonasi PPDB Online 2019.

Cerita Sedih Pasha, Anak Keluarga Miskin yang Jadi Korban Sistem Zonasi saat Daftar SMP Negeri

Caruk maruk penentuan jarak pada sistem zonasi PPDB online 2019 di Kota Solo

Agung memiliki kesempatan terlebih dahulu untuk memaparkan materinya berdasarkan kapasitas yang dia miliki.

Agung menganggap jika mutu pendidikan diawali dengan zonasi PPDP online.

Dalam hal ini mengacu pada Permendikbud Nomor 20 Tahun 2019 Tentang PPDB.

Pada tahun 2018 lalu sistem zonasi paling kecil adalah tingkat kecamatan, tetapi tahun ini dikerucutkan menjadi tingkat kelurahan.

Di Solo sendiri ada dua kecamatan yang tidak ada sekolahan.

Ini terjadi lantaran posisi geografis yang tidak merata dalam satu kecamatan.

Pada tahun lalu, dari pihak pemerintah mengakomodir dari jarak maksimal 4 km menjadi 6 km, dari kelurahan ke lokasi sekolahan.

Tahun ini sekolah menerima peserta didik dengan ring yang pendek yakni 1,3 km dan di luar Solo bisa mencapai 9 km.

Zonasi PPDB, SMA/SMK di Daerah Terdampak Bencana Dapat Perlakuan Khusus

Prioritaskan jarak terdekat kelurahan menuju sekolah

Sekolah memprioritaskan calon siswa yang lebih dekat ke sekolah meskipun ada siswa lain yang nilainya lebih bagus tapi rumahnya lebih jauh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved