Pilpres 2019
Ramai Hasil Quick Count, Mahfud MD: Hitung Cepat dari Pihak Mana pun Belum Sah
Mantan ketua Mhakamah Konstitusi Mahfud MD ikut memberikan tanggapan terkait ramainya hasil quick count dari berbagai lembaga survei.
elit politik dan kontestan hrs menahan diri.
Kejujuran hrs ditegakkan scr sungguh".
Pemilu bukanlah pembuat pilu."
"Jgn resah dgn isu2 people power.
Jika people power diartikan sbg gerakan rakyat scr bersama dan masif utk melakukan perubahan maka Pemilu itu sendiri adl people power yg sesungguhnya.
People power tak hrs diartikan sbg gerakan fisik utk melawan yg kita anggap dzalim," cuit Mahfud MD.
• Deklarasi Kemenangan Kedua Capres 02, Prabowo Subianto: Saya Akan Tetap Bersahabat dengan Pak Jokowi
• Setelah Pencoblosan Selesai, Jokowi Mengaku Ingin Bertemu Prabowo, Ini Alasannya
• Alumni 212 Akan Menggelar Acara di Monas untuk Rayakan Perolehan Suara Prabowo-Sandi
• Gagal Nyoblos di Pemilu 2019, Otavio Dutra: Mudah-mudahan Naturalisasi Saya Segera Selesai
Alasan Jokowi Tak Gelar Deklarasi Kemenangan
Meskipun unggul berdasarkan hasil quick count namun Jokowi tidak melakukan deklarasi kemenangan.
Lewat acara di Live Event Pemimpin Terpilih di Metro TV News, Jokowi mengungkapkan alasannya terkait hal tersebut.
"Kemarin itu pernyataan bapak tidak soal kemenangan, klaim kemenangan, euforia kemenangan dan lain-lain. Itu kenapa pak?" tanya Aviani Malik, dikutip Tribunpalu.com dari kanal YouTube Metrotvnews.
"Karena yang pertama quick count itu baru berjalan kemarin kira-kira 70% jadi kita jangan mendahului lah sebuah kehendak."
"Meskipun sekarang ini quick count sudah 100% dan memenangkan Jokowi-Maruf Amin 54,5% dan Prabowo-Sandi 45,5% tetapi kita harus sabar."
"Harus sabar menunggu hasil penghitungan resmi real acount dari KPU sebagai penyelenggara pemilu. Harus kita tunggu dari hasil penghitungan KPU," ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa akurasi quick count mencapai 99%.
"Yang namanya quick count kalau udah 100% dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya akurasinya itu hampir 99,9%. Tapi kita tetap harus sabar menunggu perhitungan resmi dari KPU," ujar Jokowi.