Heboh tentang Hasil Quick Count Pilpres 2019, Direktur Charta Politika Tantang Fadli Zon
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya memberikan tantangan kepada elite politisi Gerindra, Fadli Zon terkait hebohnya hasil quick count.
"Kemarin itu pernyataan bapak tidak soal kemenangan, klaim kemenangan, euforia kemenangan dan lain-lain. Itu kenapa pak?" tanya Aviani Malik, dikutip Tribunpalu.com dari kanal YouTube Metrotvnews.
"Karena yang pertama quick count itu baru berjalan kemarin kira-kira 70% jadi kita jangan mendahului lah sebuah kehendak."
"Meskipun sekarang ini quick count sudah 100% dan memenangkan Jokowi-Maruf Amin 54,5% dan Prabowo-Sandi 45,5% tetapi kita harus sabar."
"Harus sabar menunggu hasil penghitungan resmi real acount dari KPU sebagai penyelenggara pemilu. Harus kita tunggu dari hasil penghitungan KPU," ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa akurasi quick count mencapai 99%.
"Yang namanya quick count kalau udah 100% dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya akurasinya itu hampir 99,9%. Tapi kita tetap harus sabar menunggu perhitungan resmi dari KPU," ujar Jokowi.
Aviani Malik juga menanyakan kepada Jokowi apakah ada keinginan untuk bertemu Prabowo.
"Ada niatan juga untuk bertemu dengan Pak Prabowo, Pak Jokowi?" tanya Aviani Malik.
"Ya kalau saya semakin cepat bisa bertemu semakin baik."
"Saya sudah mengutus seseorang untuk meminta kepada Pak Prabowo, Pak Sandi untuk bisa bertemu. Untuk mendinginkan suasana. Ini Pemilu sudah selesai."
Kita menunggu penghitungan suara di KPU, kalau kita ketemu kan lebih baik."
"Saya sampaikan berapa kali di debat pun bahwa sampai putus silaturahmi, jangan sampai putus persahabatan kita, jangan sampai putus persaudaraan kita. Selalu saya sampaikan itu," ujar Jokowi.
• Prabowo dengan Kucing Kesayangannya Menjenguk Sandiaga Uno yang sedang Sakit
• Klarifikasi Metro TV Terkait Viral Grafis Hasil Quick Count Sementara yang Menangkan Prabowo-Sandi
• Ditanya Asal Data Kemenangan Real Count Prabowo, Tim Monitoring Relawan BPN: Saya Enggak Tahu
Alasan Prabowo Lakukan Deklarasi Kemenangan
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto telah melakukan deklarasi kemenangan.
Prabowo deklarasi kemenangan pada Rabu (17/4/2019) dan Kamis (18/4/2019).
Dalam deklarasinya, Prabowo mengklaim kemenangannya berdasarkan hasil perhitungan real count dan C1 yang telah direkapitulasikan.
"Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62% perhitungan real count dan C1 yang telah kami rekapitulasi," kata Prabowo, dalam konferensi pers yang tayang langsung di Facebook Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019), pukul 17.00 WIB.
Prabowo juga mengungkapakan alasannya melakukan deklarasi tersebut.
Menurut Prabowo, dalam Pemilu 2019 telah terjadi banyak kecurangan sehingga dia harus segera melakukan deklarasi kemenangan.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai, desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan seluruh Kota Indonesia," ujar Prabowo.
"Saya dan saudara Sandiaga Uno akan tetap bersahabat dengan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin dan semua. Kami akan jadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkap Prabowo.
Tonton juga videonya:
• Aliansi Relawan Jokowi-Amin (ARJA) Klaim Jokowi-Amin Unggul 55% di Sulteng
• Deklarasi Kemenangan Kedua Capres 02, Prabowo Subianto: Saya Akan Tetap Bersahabat dengan Pak Jokowi
• Berpakaian Ala Pocong, Korban Likuefaksi di Kabupaten Sigi Mencoblos di TPS
• Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini 5 Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)