4 Hoaks yang Pernah Menyebar di Indonesia, Berita Bohong Ratna Sarumpaet hingga Gempa Susulan Palu

Berita bohong atau hoaks yang menyebar di masyarakat seringkali menyebabkan keresahan tersendiri.

(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Ilustrasi hoaks 

2. Kabar Hoaks Audrey Yu Jian Hui

Audrey Yu Jia Hui saat berada di The College of Willliam and Mary, Virginia, Amerika Serikat.
Audrey Yu Jia Hui saat berada di The College of Willliam and Mary, Virginia, Amerika Serikat. Hoaks tentang Audrey Yu Jia Hui sudah diklarifikasi. (Dok. Bentang Pustaka/Nurjannah Intan)

Sebelumnya juga beredar kabar hoaks terkait Audrey Yu Jian, perempuan genius asal Indonesia.

Kabar hoaks Audrey menyebar secara cepat.

Awal mula berita hoaks tersebut disebarkan oleh akun twitter @nithasist.

Banyak pemberitaan tentang Audrey, namun setelah dikonfirmasi kepada pihak-pihak bersangkutan beberapa kabar tersebut adalah hoaks.

Di antaranya kabar hoaks Audrey adalah:

Audrey pernah bekerja di Badan Antariksa Amerika (NASA).

"Lulus diusia kurang dari 25 tahun, dia langsung diterima kerja di NASA dengan gaji Rp 200 juta per bulan," tulis @nithasist dalam twitnya, dilansir dari Kompas.com Jumat (12/7/2019).

Hoaks lainnya yakni terkait dengan Audrey yang bertemu dengan Presiden Jokowi di KTT G-20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang.

Ketika diakses pada Senin (8/7/2019) petang, utas twit tersebut sudah tidak ditemukan di akun Twitter @nithasist.

3. Hoaks Gempa Susulan Palu

Hoaks seputar gempa Palu Donggala Sulawesi Selatan dari Kominfo.
Hoaks seputar gempa Palu Donggala Sulawesi Selatan dari Kominfo. (Kominfo)

Kabar bohong tentang adanya gempa susulan di Donggala, Palu tersebut beredar pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018)

Kabar hoaks ini menimbulkan ketakutan dan trauma tersendiri bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami Donggala, Palu.

Kabar hoaks adanya gempa susulan tersebut disebarkan lewat aplikasi WhatsApp.

Adanya berita tersebut, Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memastikan bahwa pesan tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved