4 Hoaks yang Pernah Menyebar di Indonesia, Berita Bohong Ratna Sarumpaet hingga Gempa Susulan Palu

Berita bohong atau hoaks yang menyebar di masyarakat seringkali menyebabkan keresahan tersendiri.

(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Ilustrasi hoaks 

Mengacu catatan BNPB per 10 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB jumlah korban gempa Donggala dan tsunami Palu sebanyak 2.045 orang, dilansir dari Kompas.com.

4. Hoaks Rekaman Black Box Lion Air

Proses Evakuasi Lion Air JT610 Dihentikan, Ada 196 Kantong Jenazah Ditemukan, Ini Kata Basarnas.
Proses Evakuasi Lion Air JT610 Dihentikan, Ada 196 Kantong Jenazah Ditemukan, Ini Kata Basarnas. (Kolase Tribunstyle.com)

Berita hoaks menyertai peristiwa jatuhnya Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada 29 Oktober 2018 silam.

Beredar dua video berisi rekaman kopkit yang memuat percakapan pilot dan kopilot yang disebut-sebut berasal dari pesawat Lion Air JT610.

Namun setelah dikonfirmasi, ternyata rekaman tersebut bukan berasal dari pesawat Lion Air JT610.

"Video tersebut sama sekali tidak terkait peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada tanggal 29 Oktober 2018," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/10/2018), dilansir dari Kompas.com.

Ternyata rekaman berasal dari black box Air Asia QZ8501 yang jatuh pada 9 Januari 2015.

Serta dari black box pesawat Adam Air 574 dengan rute penerbangan dari Surabaya-Manado yang jatuh pada 1 Januari 2007.

5. Hoaks Makanan yang Terbakar Karena Mengandung Plastik.

Hoaks makanan terbakar karena mengandung plastik atau lilin.
Hoaks makanan terbakar karena mengandung plastik atau lilin. (Intisari-Grid id)

Sempat beredar di media sosial tentang produk makanan yang akan terbakar karena mengandung plastik atau lilin.

Adanya kabar tersebut membuat publik sempat khawatir.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) lantas mengklarifikasi hoaks tersebut dalam situs pom.go.id pada 3 Maret 2016, dikutip dari Tribun Timur.

1. Bahwa produk pangan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.

2. Bahwa produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin di dalam produk pangan.

3. Bahwa untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved