8 Sorotan di Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan PM Belanda Mark Rutte, Kompak Kenakan Batik
Presiden Joko Widodo kedatangan tamu spesial di Istana Kepresidenan Bogor, yakni Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, pada Senin (7/10/2019).
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kedatangan PM Belanda Mark Rutte kali ini dikhususkan untuk memberi ucapan selamat secara langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Yakni, selamat atas terpilihnya kembali Joko Widodo menjadi presiden untuk periode kedua, 2019-2024.
"Beliau (Rutte) ingin mengkhususkan kunjungan kali ini sebagai congratulatory visit. Jadi untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden setelah proses pemilu selesai, beliau (Jokowi) terpilih, dan beliau insya Allah dilantik 20 Oktober nanti," kata Retno kepada wartawan usai pertemuan Jokowi dan PM Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/10/2019).
Meski begitu, saat menyampaikan keterangan pers bersama, Mark Rutte sama sekali tak menyinggung soal ucapan selamat atas terpilihnya Joko Widodo untuk periode kedua.
Mark Rutte hanya membahas hubungan dekat antara Indonesia dan Belanda.
"Negara kita merupakan negara dekat, tidak hanya di level politik namun juga hubungan antara masyarakat. Banyak warga negara Belanda yang lahir di Indonesia atau punya keturunan secara langsung maupun secara sejarah," kata dia.
• Retno Marsudi Jelaskan Bagaimana Kerusuhan 22 Mei di Pandangan Dunia Internasional
• Pimpin Pertemuan DK PBB, Menlu RI, Retno Marsudi Angkat Isu Soal Palestina
5. Kali ketiga kunjungan PM Belanda Mark Rutte.
Tahun 2019 bukanlah kali pertama PM Belanda Mark Rutte mengunjungi Indonesia.
Sebelumnya, Mark Rutte telah berkunjung pada 2013 dan 2016.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan, PM Mark Rutte memang pernah berjanji mengunjungi Indonesia setiap tiga tahun sekali.
Tujuannya, untuk memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Belanda.
"Dan janji itu dipenuhi," kata Retno.
6. Kelapa sawit.

Dalam pertemuan dengan PM Belanda Mark Rutte di Istana Bogor, Senin (7/10/2019), Joko Widodo menyebut keduanya membahas kerja sama perdagangan.
Joko Widodo juga sempat menyinggung kebijakan Uni Eropa yang melarang produk kelapa sawit.