Viral Media Sosial
Klarifikasi PT KAI Soal Viralnya Video Petugas Turun dari Lokomotif di Perlintasan Kereta
Pada Kamis (7/11/2019) kemarin, di media sosial Twitter beredar video petugas kereta api turun dari lokomotif di sebuah perlintasan kereta.
Admin Twitter pun menyertakan tautan Facebook yang berisi klarifikasi selengkapnya.
"Kami klarifikasi bahwa kejadian tersebut tidak benar, lokomotif berhenti karena sedang proses naik turun bukan karena Asisten Masinis sedang membeli makanan.
Untuk selengkapnya silahkan klik disini ya https://facebook.com/29461777388684"
• Polemik yang Pernah Terjadi antara Garuda Air dan Sriwijaya Air, Pencabutan Logo hingga Gugatan
• Anggota Paskibra Buleleng Bali Meninggal Secara Misterius, Hidung Keluarkan Cairan Hijau Pekat
Berikut isi klarifikasi PT KAI melalui akun Facebook terverifikasinya @keretaapikita yang diunggah pada Jumat hari ini.
PT KAI menegaskan bahwa penutupan perlintasan Sebidang terjadi bukan karena menunggu petugas asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33.
KAI Klarifikasi Video Petugas Turun dari Lokomotif di Perlintasan Sebidang
Terkait video yang beredar luas di sosial media, Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.
Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun. Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.
"Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.
Edy menegaskan bahwa kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda. (Public Relations KAI)
Klarifikasi dari PT KAI juga telah ikut disertakan dalam utas unggahan pemilik akun @Chamberafli.
• Bukan Adik atau Asisten, Ini Orang Pertama yang Diselamatkan Ruben Onsu saat Gempa Bumi di Jakarta
• Usai Ungkap Anggaran Aibon, Kini PSI Minta Ajang Formula E di Jakarta Dibatalkan
Unggahan klarifikasi PT KAI pun mendapat beragam respon dan jawaban dari warganet.
Akun @Cennavi mencuitkan twit agar Admin PT KAI tetap santai.