Viral Media Sosial

Klarifikasi PT KAI Soal Viralnya Video Petugas Turun dari Lokomotif di Perlintasan Kereta

Pada Kamis (7/11/2019) kemarin, di media sosial Twitter beredar video petugas kereta api turun dari lokomotif di sebuah perlintasan kereta.

Twitter/@Chamberafli
Video kereta berhenti perlintasan dan masinis terlihat berjalan menuju lokomotif. Video ini sempat viral di Twitter dan PT KAI telah memberikan klarifikasi. 

TRIBUNPALU.COM - Pada Kamis (7/11/2019) kemarin, di media sosial Twitter beredar video petugas kereta api turun dari lokomotif di sebuah perlintasan kereta.

Dalam video unggahan akun @Chamberafli berdurasi 25 detik tersebut, terlihat seorang petugas dengan seragam khas KAI berjalan dari deretan warung sambil menenteng plastik.

Petugas pria berjalan menuju lokomotif yang kebetulan berhenti di tengah rel persimpangan kereta api.

Kemudian ia naik dan masuk ke lokomotif.

Dalam video juga terlihat palang kereta api masih tertutup dan para pengendara kendaraan bermotor sedang menunggu hingga palang terbuka.

Video viral tersebut pun disertai caption yang berbunyi:

Viral Pasangan Asal Bali Siapkan Kotak Amplop Khusus Mantan di Pesta Pernikahan Mereka

Viral Petugas Sedot WC Tewas di Jakarta, Ini Dia Alasan Kenapa Septic Tank Gampang Meledak

Jajan pake motor (emoji silang merah)
Jajan pake mobil (emoji silang merah)
Jajan pake go food (emoji silang merah)
NOOB

Jajan Pake Lokomotif (emoji senyum dan kacamata hitam)

Video yang diunggah pada Kamis (7/11/2019) pukul 21:24 ini pun menjadi viral di dunia Twitter.

Hingga artikel ini ditulis pada Jumat (8/11/2019) pukul 10:30 WIB, postingan tersebut telah ditonton lebih dari 236,3 ribu kali, di-retweet lebih dari 19.400 kali, dan mendapat sekitar 16.500 klik tombol Suka.

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun @Chamberafli pun meminta warganet untuk tidak menganggap serius atau berprasangka buruk terhadap petugas kereta api.

Sebab, saat itu kereta memang sedang berhenti di sebuah stasiun di daerah Sukabumi.

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun telah mengklarifikasi soal video yang viral ini lewat balasan pada unggahan tersebut.

Melalui akun Twitter @keretaapikita, PT KAI menjelaskan bahwa lokomotif bukan sengaja diberhentikan oleh petugas Asisten Masinis untuk membeli makanan.

Melainkan, lokomotif berhenti karena adanya proses naik turun penumpang.

Admin Twitter pun menyertakan tautan Facebook yang berisi klarifikasi selengkapnya.

"Kami klarifikasi bahwa kejadian tersebut tidak benar, lokomotif berhenti karena sedang proses naik turun bukan karena Asisten Masinis sedang membeli makanan.

Untuk selengkapnya silahkan klik disini ya https://facebook.com/29461777388684"

Polemik yang Pernah Terjadi antara Garuda Air dan Sriwijaya Air, Pencabutan Logo hingga Gugatan

Anggota Paskibra Buleleng Bali Meninggal Secara Misterius, Hidung Keluarkan Cairan Hijau Pekat

Berikut isi klarifikasi PT KAI melalui akun Facebook terverifikasinya @keretaapikita yang diunggah pada Jumat hari ini.

PT KAI menegaskan bahwa penutupan perlintasan Sebidang terjadi bukan karena menunggu petugas asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33.

KAI Klarifikasi Video Petugas Turun dari Lokomotif di Perlintasan Sebidang

Terkait video yang beredar luas di sosial media, Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.

Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.

Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun. Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.

KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.

"Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.

Edy menegaskan bahwa kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda. (Public Relations KAI)

Klarifikasi dari PT KAI juga telah ikut disertakan dalam utas unggahan pemilik akun @Chamberafli.

Bukan Adik atau Asisten, Ini Orang Pertama yang Diselamatkan Ruben Onsu saat Gempa Bumi di Jakarta

Usai Ungkap Anggaran Aibon, Kini PSI Minta Ajang Formula E di Jakarta Dibatalkan

Unggahan klarifikasi PT KAI pun mendapat beragam respon dan jawaban dari warganet.

Akun @Cennavi mencuitkan twit agar Admin PT KAI tetap santai.

"Santai Min, gk apa kok. Netizen malah terhibur (emoji tertawa sampai menangis)"

Akun @kaoshitam membalas dengan memberikan semangat kepada admin Twitter PT KAI

"Mangats minnn,
Yakali sengaja ngetem dulu buat jajan ah. (lima emoji tertawa sampai menangis)"

Sementara itu, pemilik akun @jejewcksn mencuitkan apresiasi kepada Admin Twitter PT KAI.

Dalam cuitannya, ia juga meminta admin untuk tetap santai.

Ia menegaskan, sebagian besar penduduk Twitter sudah mengerti ini hanya bercanda.

Namun, masih ada pihak-pihak yang perlu diberi penjelasan agar tidak asal hujat.

"terima kasih mimin, meskipun sebagian besar penduduk twitland ini sudah paham kalau twit ini bercandaan, memang perlu pihak yang memberikan "pencerahan" biar yang "tidak tahu/belum tahu" enggak asal hujat."

Akun @Jyord_ membalas, di dunia Twitter, video ini lebih aman dibandingkan platform media sosial lain karena para warganetnya bisa mengerti ini bukanlah hal yang serius dan malah bisa menghibur warganet.

"disini aman sih min masih dianggap becandaan netijen, tapi gak tau dah klo platform lain :')"

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved