Susi Pudjiastuti Tanggapi Kebijakan Edhy Prabowo yang Tak Akan Lagi Tenggelamkan Kapal: Emoji Sedih
Susi Pudjiastuti pun bereaksi kala melihat artikel terkait dengan kebijakan penenggelaman kapal yang tak akan lagi dilakukan Edhy Prabowo.
TRIBUNPALU.COM - Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo untuk tak akan lagi menenggelamkan kapal tampak disoroti oleh Susi Pudjiastuti.
Melalui akun media sosialnya, Susi Pudjiastuti pun bereaksi kala melihat artikel terkait dengan kebijakan penenggelaman kapal yang tak akan lagi dilakukan Edhy Prabowo.
Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga merespon komentar Warganet yang merasa gusar dengan kebijakan Menteri Edhy Prabowo tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Edhy Prabowo menegaskan, ke depan tidak akan ada lagi penenggelaman kapal.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), di Jembatan II Barelang Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019).
"Tidak ada lagi penenggelaman kapal, saat ini kita lebih fokuskan pada pembinaan terhadap nelayan kita," ujar Edhy, usai mengikuti kegiatan simulasi peledakan kapal di PSDKP Batam, Rabu.
• Bertepatan dengan Global Refill Day, Susi Pudjiastuti Kampanyekan Refuse Single Use Plastic
• Disebut-sebut Jadi Bakal Calon Bupati Pandeglang 2020, Susi Pudjiastuti: HOAX
• Tanggapan Susi Pudjiastuti saat Diminta Pengikutnya untuk Follow Back di Twitter: Ada 4 Syarat
Edhy mengatakan, penenggelaman kapal merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus yang digagas mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Hanya saja di kepemimpinannya, Edhy Prabowo lebih fokus pada pembinaan terhadap nelayan Indonesia.
"Arahan Pak Presiden, kita harus menyejahterakan nelayan dan mengawal nelayan dalam melakukan penangkapan Ikan di laut Indonesia," kata Edhy Prabowo.
• Kisah Keluarga Susi Pudjiastuti: Pernah Nikah 3 Kali, Anak Jadi Pilot hingga si Sulung Meninggal
• 4 Fakta Susi Pudjiastuti Pulang Kampung, Tak Lagi Jabat Menteri hingga Antusiasme Sambutan Warga
Edhy menilai, hal itu dilakukan karena selama ini banyak nelayan Indonesia yang mendapatkan intimidasi dari pihak luar negeri, meski mereka mencari ikan di teritori wilayah Indonesia.
Untuk itu, fokus utama KKP melalui PSDKP, selain mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan, juga memberikan perlindungan dan pengamanan kepada nelayan Indonesia terhadap ancaman pihak luar.
"Saya berharap agar personel PSDKP tidak memusuhi nelayan kita, mereka saudara kita. Jadikan mereka mata dan telinga kita untuk melakukan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan yang ada," ujar Edhy Prabowo.
Kebijakan yang akan dilakukan Menteri Edhy Prabowo itu lantas ikut disoroti Susi Pudjiastuti.
Melalui laman Twitter-nya yang sudah terverifikasi, Susi Pudjiastuti tampak me-retweet artikel dari Kompas.com yang berjudul "Menteri Edhy Prabowo: Tak Ada Lagi Penenggelaman Kapal".

Tak hanya me-retweet, Susi Pudjiastuti juga menanggapi salah satu komentar Warganet yang tampak gusar dengan kebijakan Menteri Edhy Prabowo tersebut.
Akun @delphiman terlihat menuliskan balasan atas artikel soal kebijakan Edhy Prabowo.
"akhirnya para garong bisa bernapas lega, nasib gw..makan lele lagi..," tulis akun @delphiman.
Melihat komentar yang diurai salah seorang Warganet, Susi Pudjiastuti pun menanggapinya.
Bukan dengan kata-kata, Susi Pudjiastuti tampak membalas komentar tersebut dengan emoji sedih.

Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada statement resmi dari Susi Pudjiastuti guna menanggapi kebijakan penerusnya di KKP yakni Menteri Edhy Prabowo.
Mengingat Janji Edhy Prabowo kepada Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti berpesan agar Edhy Prabowo terus menjaga laut dengan tiga pilar, yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.
Tindakan menjaga laut yang Susi Pudjiastuti maksud adalah dengan mengawal Perpres Nomor 44 Tahun 2016, menanggulangi alat tangkap tidak ramah lingkungan dan menyejahterakan kehidupan nelayan maupun pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.
"Saya titip Perpres 44 ke Bapak, saya juga titip penanggulangan alat-alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, baik cantrang, bom, dinamit, supaya laut kita terus lestari," kata Susi Pudjiastuti di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurut Susi Pudjiastuti, laut Indonesia perlu dijaga karena laut merupakan satu-satunya sumber protein yang besar sekaligus sumber kehidupan yang mudah diakses oleh kebanyakan rakyat RI.
Edhy pun menangkap ruh pesan Susi Pudjiastuti tersebut, di mana dirinya berujar menenggelamkan kapal merupakan upaya untuk menjaga kedaulatan laut RI.
"Oh ya iya dong (tetap melakukan penenggelaman kapal asing). Kan penenggelaman kapal dilakukan untuk menjaga kelautan negara. Kalau kapal begitu (menangkap ilegal) lagi, ya kita tenggelamkan lagi. Kenapa harus takut?" kata Edhy Prabowo saat menemui nelayan di Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Dilansir Kompas.com, selain fokus pada penenggelaman kapal asing, Edhy Prabowo juga memikirkan cara selanjutnya untuk menjaga eksistensi laut Indonesia.
Sebab katanya, menjaga laut Indonesia agar terbebas dari serangan mafia pencuri ikan tidak hanya selesai hanya dengan menenggelamkan kapal ikan pencurinya saja.
Masih banyak cara lain yang harus ditempuh usai menenggelamkan kapal-kapal asing, seperti memperkuat internal Kementerian Kelautan dan Perikanan serta memperketat pengawasan laut oleh Satuan Tugas (Satgas) 115.
"Kalau sudah ditenggelamkan kan enggak ada lagi kapal-kapal asing. Masalah selanjutnya adalah tetap menjaga eksistensi laut. Bagaimana caranya? Internalnya diperkuat. Pengawasan lautnya diperketat oleh Satgas 115," ujar Edhy Prabowo.
(Penulis: khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Susi Pudjiastuti Soroti Kebijakan Menteri Edhy yang Tak Lagi Tenggelamkan Kapal, Beri Emoji Sedih