Gubernur NTT Beri Sanksi Potong Tangan Bagi Para Pelaku Perambah Hutan Secara Liar
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, secara tegas akan memberi sanksi potong tangan kepada para pelaku perambah hutan secara liar di wilayahnya.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, secara tegas akan memberi sanksi potong tangan kepada para pelaku perambah hutan secara liar di wilayahnya.
"Kalau saya yang dapat pelakunya, pasti kita akan potong tangannya," tegas Viktor kepada Kompas.com beberapa hari yang lalu.
Selain itu, dia meminta aparat penegak hukum memberikan sanksi tegas kepada para pelaku perambah hutan.
"Kami belum merinci secara detail daerah-daerah yang kerap dijadikan sasaran oleh pelaku perambah hutan." ujarnya.
Dia menjelaskan, pembalakan hutan diakibatkan karena masyarakat tidak diberdayakan secara ekonomi.
• Tanggapi Soal Karhutla 2019, Wiranto: Kebakaran Hutan dan Lahan Itu Selesai kalau Hujan Datang
• 18 Orang Ditetapkan Tersangka Pembakaran Hutan Areal Konsesi PT Reki Kabupaten Batanghari - Jambi
• Berkat Restorasi Gambut, Karhutla di Dumai dan Siak Berkurang Secara Signifikan
Karena itu, lanjut Viktor, ekonomi masyarakat yang berada di sekitar hutan harus dikembangkan, baik di sektor pertanian, peternakan dan perkebunan.
Viktor sedang mengkaji upaya tersebut untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat sekitar agar tingkat perkonomiannya meningkat. Hal itu diharapkan kasus perambahan hutan ke depan tidak terjadi.
"Kalau kita hanya berbicara menjaga dan melarang-larang tetapi mereka tetap miskin, maka mereka akan tetap merambah hutan. Solusinya bagaimana meningkatkan perekonomian mereka," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Viktor Laiskodat Ancam Potong Tangan Pelaku Perambah Hutan",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/gubernur-ntt-viktor-bungtilu-laiskodat.jpg)