Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK asal Tulungagung di Blitar, Penumpang Menumpuk di Kemudi
Berikut kronologi kecelakaan bus yang membawa rombongan guru TK asal Tulungagung.
TRIBUNPALU.COM - Suara jerit tangis langsung menyeruak sesaat setelah sebuah bus wisata terjungkal dan menghujam ke Kali Judel, di jalan raya Blitar-Malang, sekira 20 meter timur SPBU Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Bus naas tersebut membawa rombongan guru dan kepala sekolah taman kanak‑kanak (TK) asal Tulungagung.
Saat itu dalam bus Fabian Anugerah Trans terdapat 59 penumpang.
Sedangkan satu korban tewas lainnya seorang pengendara sepeda motor, Ridwan (54), warga Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.
"Semua korban tewas akibat luka parah," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar.
Sedang, korban luka, semuanya para penumpang bus, berjumlah 55 orang.
Tiga di antara korban luka adalah anak‑anak atau masih berusia sekitar empat tahun.
Mereka berada di bus itu karena ikut ibunya masing-masing yang hendak rekreasi ke wisata Taman Kurma, Pasuruan.
• Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Bus Sinar Jaya vs Bus Arimbi, 7 Orang Tewas, Belasan Luka-luka
• Deretan Fakta Kecelakaan yang Dialami Jungkook BTS, Tabrak Taksi hingga Klarifikasi Polisi

Ketiga balita di antaranya, Sasa, usia 3 tahun, yang ikut ibunya, Ny Yuli (40).
"Semua korban luka sudah dievakuasi dari TKP dan sebagian saat ini sedang dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi.
Untuk sebagian lagi, sudah dijemput oleh mobil PMI (Palang Merah Indonesia), untuk dibawa pulang ke Tulungagung," papar Amirul.
Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan para korban karena jumlahnya sangat banyak.
Penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Sopir bus Fabian Anugerah Trans, Miftakhul Huda (40), warga Tulungagung, juga mengalami luka-luka sehingga belum bisa dimintai keterangan.
Berdasarkan keterangan para saksi, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB.