Sulteng Hari Ini

114 Orang di Dataran Tinggi Lindu Terserang Penyakit Diare, 1 Meninggal Dunia

Sebanyak 114 orang di Desa Anca, Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, dikabarkan terserang penyakit diare, Minggu (12/1/2020).

Penulis: Haqir Muhakir |
istock
Ilustrasi diare 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Sebanyak 114 orang di Desa Anca, Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, dikabarkan terserang penyakit diare, Minggu (12/1/2020).

Sampai dengan Selasa (14/1/2020) siang, satu orang dikabarkan telah meninggal dunia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi Roland Franklin mengungkapkan, selain satu orang yang meninggal dunia, sampai saat ini ada sebanyak 105 orang rawat inap.

"Dan enam orang dirawat inap serta dua orang sudah dirujuk ke rumah sakit," jelas Roland.

Warga Desa Anca yang terserang diare itu dirawat di Puskesmas Lindu.

Sebelumnya kata Roland, pada Senin (13/1/2020), terjadi peningkatan drastis jumlah kasus penderita diare.

Bahkan ada ada yang mulai dirawat inap, dirujuk, hingga meninggal dunia.

Sepanjang Tahun 2019, Sebanyak 1.250 Penyalahguna Narkoba di Sulteng Ditangkap

6 Pilihan Makanan yang Cocok Diberikan ke Anak yang Terkena Diare

BMKG Catat Sulteng Diguncang Gempa Sebanyak 1.099 Kali Sepanjang Tahun 2019

Atas kejadian itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Perlu diketahui bersama pasien yang meninggal kemungkinan dengan penyerta lainnya, karena pasien sudah lansia," tambah Roland.

Saat dikonfirmasi kembali pada Selasa sore, pihak Dinas Kesehatan Sigi belum memberikan pernyataan lengkap terkait penyebab pasti kejadian tersebut.

Namun kata Roland, dari beberapa keterangan yang mereka kumpulkan di lokasi, kemungkinan hal itu disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi secara massal pada acara Sabtu (11/1/2020) pagi di desa tersebut.

Saat ini lanjut Roland, Dinkes Sigi dibantu oleh Dinkes Provinsi Sulteng melakukan beberapa hal untuk penanganan.

Yakni pelayanan siaga peningkatan kasus diare dalam sepekan ke depan.

Nantinya, tim yang lengkap dengan dokter secara bergantian akan stand by di PKM Lindu.

Sekaligus melakukan upaya promotif dan preventif untuk mencegah kasus itu agar tidak semakin meluas.

Sementara kata dia, surveilan akan mencoba mengambil sampel yang bisa dibawa untuk diperksa ke labkes/bpom agar diperoleh data dukung penyebab kasus ini.

"Logistik obat-obatan yang diperlukan saat ini dalam kondisi cukup, adapun kekurangannya akan dibantu dari Dinkes Provinsi Sulteng," terangnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved