Analis UI: Pemulangan WNI Eks ISIS dapat Sakiti Hati Masyarakat Korban Terorisme

Stanislaus Riyanta menilai upaya pemulangan 600 anggota ISIS asal Indonesia bukan pilihan tepat.

tribunnews.com/Signature Reads
Ilustrasi Pasukan ISIS 

Dilansir Kompas.com, Fadli Zon menilai pemerintah harus memastikan 600 WNI eks ISIS adalah korban.

"Harus ada usaha untuk kembalikan mereka kepada jalan yang benar sebagai warga negara dan harus difasilitasi."

"Jangan mereka diabaikan, karena kita punya kewajiban konstitusional lindungi tiap warga negara Indonesia," tuturnya, Rabu (5/2/2020).

Namun, Fadli mengatakan pemulangan WNI eks ISIS harus dilakukan sesuai prosedur yang benar, seperti menginterogasi atau di-briefing kembali sebagai warga negara.

Ia pun mendorong pemerintah untuk mempublikasikan hasil kajian mengenai pemulangan WNI eks ISIS.

Serta sikap resmi pemerintah terkait hal tersebut.

"Apa sih hasilnya? Asesmen seperti apa, dan langkah-langkah road map untuk datangkan mereka kembali seperti apa, dan sikap pemerintah seperti apa," tandas dia.

Tak Beri Komentar Pedas Soal Isu Andre Rosiade Jebak PSK, Yunarto Justru Tulis Tagar #Andrefor2024

Najwa Shihab Tertawa Dengar Jawaban Kocak Menkes saat Mahasiswa Indonesia di China Ingin Pulang

2. Bambang Soesatyo

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Pertemuan tersebut digelar dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan KPK yang baru dilantik serta membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Pertemuan tersebut digelar dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan KPK yang baru dilantik serta membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 Senada dengan Fadli Zon, Ketua MPR, Bambang Soesatyo, juga mendukung pemulangan 600 WNI eks ISIS.

Meski begitu, ia menyebutkan rencana pemulangan harus diiringi program pembinaan yang matang.

Ia pun merasa yakin pemerintah bisa menyelenggarakan program yang dimaksudnya secara tepat.

"Menurut saya merangkul mereka adalah suatu keputusan yang bijaksana, kalau perlu di-support," kata Bambang, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

"Kami mendukung rencana ini sejauh itu sudah dipertimbangkan masak-masak, terkait dengan ancaman pengaruh radikalisme," imbuh dia.

Lebih lanjut, Bambang mengaku tak merasa khawatir terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS.

Pasalnya, kata Bambang, pemerintah punya banyak lembaga yang bisa melakukan pendidikan penanaman kembali pada para WNI tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved