Analis UI: Pemulangan WNI Eks ISIS dapat Sakiti Hati Masyarakat Korban Terorisme
Stanislaus Riyanta menilai upaya pemulangan 600 anggota ISIS asal Indonesia bukan pilihan tepat.
"Ada BNPT, ada macam-macam. Ini kan masuk ke dalam kerja-kerja penanggulangan radikalisme. Jadi menurut saya lanjutkan saja," katanya.
"Kita juga tidak bisa membiarkan bagaimana warga negara kita tidak jelas berada di luar negeri."
"Sudah menjadi kewajiban negara untuk merangkul mereka dan menjadi tugas negara melakukan pendidikan kebangsaan kembali kepada mereka. Jadi enggak ada yang perlu dikhawatirkan, saya tidak terlalu khawatir," tutur dia.
• Timor Leste Minta Bantuan Indonesia Karantina Warganya yang Pulang dari China: Tak Punya Apa-apa
• Naik Kapal Diamond Princess Jepang, Pasangan Suami Istri Warga Indonesia Tak Terinfeksi Corona
3. Sidharto Danusubroto

Mengenai rencana pemulangan WNI eks ISIS, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidharto Danusubroto, meminta sejumlah pihak bisa beriskap tegas.
Mengutip Kompas.com, ia mengatakan orang yang sudah meninggalkan kewarganegaraan dan merobek paspornya, harus merelakan untuk tak pulang.
"Di sini harus tegas, orang yang sudah meninggalkan kewarganegaraan dengan merobek paspor, kita harus merelakan (tak dipulangkan), bahwa mereka memang sudah tidak mengakui negara kita sebagai negara yang pro Pancasila. Itu faktanya," jelas Sidharto dalam diskusi saat kunjungan kerja ke Menara Kompas, Jakarta, Rabu.
Ia menganggap pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia sama halnya mengakui dan mengesahkan posisi terduga teroris lintas batas.
Padahal sejak awal, mereka telah menabrak konstitusi lewat aksi membakar paspor atau terlibat dalam angkatan perang negara lain.
"Ini kalau terjadi lagi hal yang sama, ada kelompok kita yang juga ke sana kita akan harus menampung balik. Mereka orang-orang die hard, yang tidak mudah."
"Mengembalikan mereka menjadi orang yang mengakui Indonesia beragam itu butuh waktu lama," tegas dia.
• Prabowo Tak Lanjutkan Sapaannya untuk Anies Baswedan, Kader Gerindra Kompak Teriakkan Kata Ini
• Komnas HAM Setuju WNI Eks ISIS Dipulangkan ke Indonesia Namun dengan Syarat Ini
4. Prabowo Subianto

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mendukung rencana pemulangan WNI eks ISIS asalkan diteliti lebih dulu oleh lembaga berwenang.
Prabowo mengatakan BIN dan Polri harus benar-benar meneliti untuk mengetahui apakah para WNI tersebut terbukti melakukan aksi kekerasan atau hanya sekedar ikut-ikutan.
Ia pun menyebutkan, apabila ada WNI yang tidak terlalu terlibat dalam aksi kekerasan, maka kemungkinan bisa lebih cepat kembali ke masyarakat.