Beredar Info Warga Asing Ikut Selamatkan Buaya Berkalung Ban, Ratusan Warga Datangi Sungai Palu
Informasi kedatangan dua warga asing untuk membantu buaya berkalung ban beredar luas di lini media sosial masyarakat Kota Palu dan sekitarnya.
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Ratusan warga beramai-ramai mendatangi Sungai Palu setelah mendengar informasi datangnya dua warga negara asing ke Kota Palu untuk membantu penyelamatan buaya berkalung ban, Senin (10/2/2020) sore.
Informasi kedatangan dua warga asing itu beredar luas di lini media sosial masyarakat Kota Palu dan sekitarnya.
Ratusan warga yang antusias berdiri di bibir sungai, tepatnya di muara Sungai Palu.
Mereka mengaku penasaran dengan kabar adanya warga asing yang akan melakukan penyelamatan buaya berkalung ban.
Nurida mengatakan, dirinya bersama suami kebetulan sedang melintas di sekitar Jalan Rajamoili, yakni di sekitar muara Sungai Palu.


• Warga yang Berdiri hingga Bibir Sungai Palu Jadi Kendala Utama Penyelamatan Buaya Berkalung Ban
• Baru Dua Pekan Digelar, Sayembara Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu Dibatalkan, Ini Alasannya
• Lika-liku Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu, Sempat Dicari Panji Petualang
• Kisah Rusmito, Kakek Tunanetra di Aceh Bekerja Mengangkuti Tandan Kelapa Sawit, Pantang Minta-Minta
• Tanggapi Rencana Pemulangan WNI eks ISIS, Maruf Amin: Nanti Akan Dibahas Menyeluruh
"Penasaran juga dengan kabar yang ada Info Kota Palu (Facebook, red)," ungkap Nurida.
Meski begitu, warga yang datang tersebut harus kecewa karena tidak bisa melihat langsung buaya berkalung ban.
Sebab, buaya berkalung ban hanya muncul sekilas di Muara Sungai Palu, dan bergerak ke arah selatan pada pukul 17.00 WITA, tepatnya di sekitar Jembatan Palu I.
Namun, kekecewaan itu sedikit terobati setelah ada dua ekor buaya berukuran kecil menampakkan dirinya.
"Ada dua (buaya, ref), tapi yang kecil, bukan yang berkalung ban," tambah Herdi, warga lainnya yang turut penasaran dengan proses penyelamatan buaya berkalung ban.
Sementara itu, Kepala Satgas Penanganan Konflik Buaya BKSDA Haruna mengatakan, memang benar ada dua ahli buaya yang ikut bergabung dalam tim penyelamatan buaya berkalung ban.
Kedua ahli itu merupakan warga negara asing yang sudah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
"Izinnya mulai hari ini tanggal 10 Februari 2020, saat ini salah seorang ahli masih di Jakarta," jelas Haruna, saat dihubungi, Senin sore.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)
Per Jumat 26 Februari , Ada Penambahan 8.232 Kasus Covid-19, Indonesia Kini Catat 1.322.866 Kasus |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Sabtu 27 Februari 2021: Scorpio Ingin Melampiaskan Semua Hal yang Selama Ini Dipendam |
![]() |
---|
Bu Dokter Jabat Wakil Wali Kota Palu, Siapa Itu Reny A Lamadjido? Berikut Profilnya |
![]() |
---|
Bocah SD Dipaksa Kakenya Berhubungan Intim dengan Tetangga Lalu Ditonton, Diberi Upah Rp 20 Ribu |
![]() |
---|
Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia untuk Fresh Graduate, Ini Syarat dan Cara Mendaftar |
![]() |
---|